SENANGSENANG.ID – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menegaskan pencopotan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Gus Yahya resmi meninggalkan posisinya sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB, setelah rapat Syuriyah PBNU digelar pada 20 November.
Miftachul menyatakan, setelah keputusan tersebut, Gus Yahya tidak lagi memiliki kewenangan maupun hak menggunakan atribut Ketua Umum PBNU.
Baca Juga: Jakarta Debut di JAFF Market 2025, Tegaskan Visi ‘The City of Cinema’
Kepemimpinan organisasi kini sepenuhnya berada di bawah kendali Rais Aam.
Dukungan PWNU dan Pembentukan Tim Pencari Fakta
Keputusan ini mendapat dukungan dari 36 Pengurus Wilayah NU (PWNU) yang memahami latar belakang rapat Syuriyah.
Baca Juga: Ini 10 Lagu Denny Caknan yang Paling Banyak Dinikmati, Kartonyono Medot Janji Tak Ada Matinya
Mereka memberikan mandat penuh kepada Rais Aam untuk menindaklanjuti hasil keputusan.
Miftachul juga mengumumkan pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk menelusuri berbagai kabar yang beredar di media.
“Untuk mendapatkan kesahihan informasi, kami menugaskan tim pencari fakta melakukan investigasi secara utuh dan mendalam,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (29/11/2025).
Baca Juga: MLAC 2025: 2.188 Atlet Berlaga, SMA NU Al Ma’ruf Kudus Juara Umum KU 18, Irgi Candra Raih Dua Gelar
TPF akan dipimpin oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar dan KH Afifuddin Muhajir.
Agenda Muktamar Segera Digelar
Artikel Terkait
Ketua PBNU Gus Yahya Imbau Masyarakat Tetap Tenang di Tengah Situasi Demonstrasi
Gus Yaqut Tegaskan Rapat Harian Syuriyah Tak Berwenang Pecat Ketua Umum PBNU
PBNU Resmi Hentikan Gus Yahya dari Jabatan Ketua Umum, Skandal Zionis Jadi Sorotan
Polemik Memanas, Gus Yahya Tolak Mundur dari Kursi Ketua Umum PBNU
Isu Audit Keuangan PBNU Viral, Syuriyah Akui Ada Dugaan TPPU Rp100 Miliar
Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen PBNU, Polemik Internal Mencuat