Wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD kembali mencuat setelah Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyampaikan usulan tersebut dalam HUT ke-61 Golkar pada 5 Desember 2025. Presiden Prabowo yang hadir kala itu langsung menanggapi.
Baca Juga: Ribuan Jemaah Hadiri Jateng Bersholawat, Wagub Taj Yasin Ajak Doa untuk Korban Bencana
“Kalau sudah sekali memilih DPRD kabupaten, DPRD provinsi, ya kenapa nggak langsung saja pilih gubernurnya dan bupatinya, selesai,” kata Prabowo.
Bahlil sebelumnya juga pernah menyinggung hal serupa, termasuk saat menanggapi gagasan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada pertengahan tahun.
Ia menilai penataan sistem demokrasi melalui perubahan undang-undang politik menjadi penting.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Kisah Hidup: Dari Insinyur Lapangan ke Menteri Keuangan
“Undang-Undang 1945 tidak menegaskan bahwa pemilihan bupati/wali kota harus langsung, tapi dilakukan secara demokratis,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, 28 Juli 2025.**
Artikel Terkait
Padatnya Acara Membuat Beberapa Kepala Daerah Tumbang saat Retret dan Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Dedi Mulyadi: Lebih Baik Disebut Gubernur Konten, Ketimbang Jadi Kepala Daerah yang Molor!
86 Kepala Daerah Siap Ikuti Retret Gelombang II di IPDN Jatinangor, Wamendagri: Akan Menggunakan Whoosh Menuju Bandung
Persiapan Retret Gelombang II di IPDN Jatinangor, 49 Kepala Daerah Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Kepala Daerah Jaga Kesederhanaan, Hindari Flexing di Tengah Situasi Sensitif
Kontroversi Mutasi Kepsek oleh Wali Kota Prabumulih, Kemendagri Sentil Kepala Daerah Harus Taat Aturan