SENANGSENANG.ID — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa penanggulangan bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sepenuhnya ditangani oleh pemerintah Indonesia.
Ia menekankan, bantuan dari negara lain seperti Malaysia dan China yang diterima Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, bersifat personal dan tidak termasuk kategori bantuan asing resmi.
Bantuan China untuk Pencarian Korban
Baca Juga: Film Prekuel Saranjana Hadir: Kuyank Angkat Legenda Kuyang dari Kalimantan
Sjafrie menjelaskan, kedatangan tim dari China merupakan bantuan pribadi kepada Mualem dalam pencarian jenazah korban yang tertimbun lumpur.
“Itu bantuan personal kepada Mualem yang mau mencari jasad-jasad dari para korban bencana, bukan bantuan asing,” ujarnya di Makassar, Selasa 9 Desember 2025.
Indonesia Mandiri Tangani Bencana
Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Hasilkan Ilustrasi Merchandise Kreatif Lewat Program Magang MBKM
Menurut Sjafrie, pemerintah memiliki kapasitas penuh untuk menangani bencana.
“Bangsa kita sekarang sudah memiliki kemampuan sendiri, baik dari sisi peralatan angkut darat, laut, maupun udara, logistik, obat-obatan, hingga tenaga medis,” tegasnya.
Ia menambahkan, perguruan tinggi juga turut membantu sehingga dukungan sumber daya manusia tercukupi.
Baca Juga: Menkop Ferry Juliantono Resmikan Koperasi Merah Putih Tukangkayu, Tonggak Baru Ekonomi Kelurahan
Kondisi ini berbeda dengan penanganan tsunami 2004 silam, ketika Indonesia masih bergantung pada bantuan luar negeri.
“Sekarang penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bisa kita lakukan sendiri,” katanya.
Artikel Terkait
BNPB Pimpin Penanganan Bencana Sumatra, Empati Nasional Mengalir Deras
Pemerintah Ungkap Indikasi Perusahaan Konsesi di Balik Banjir Sumatra, 20 Perusahaan Terancam Dicabut Izinnya
Deforestasi Masif di Sumatra Picu Banjir dan Longsor, WALHI Soroti Perizinan Negara
TNI Evaluasi Distribusi Bantuan Pascabanjir Sumatra, Airdrop Tuai Kritik
WALHI Desak Pemerintah Evaluasi Izin Usaha Pasca Banjir dan Longsor di Sumatra
BNPB: 916 Tewas, 274 Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra