Ketua posko itu menjelaskan alasan logis di balik keputusannya.
Baca Juga: King Abdi Sajikan 6.000 Porsi Makan Besar untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
Menurutnya, keadilan distribusi bantuan adalah hal utama di masa darurat.
“Stok kami masih cukup untuk 5 hari, kalau mereka paling untuk 1 hari,” jelasnya.
Pesan Empati di Tengah Bencana
Baca Juga: Pantang Menyerah! Meski Digaji Rp200 Ribu, Mama Asnat Rela Mengajar Hingga Tak Bisa Berjalan
Di akhir ucapannya, ia menegaskan pentingnya empati dan menolak sifat serakah di tengah musibah.
“Bukan kami enggak mau, cuman kan hati kecil kita, ngapain kita rakus,” pungkasnya.
Sikap ketua posko ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah bencana, nurani dan rasa persaudaraan tetap menjadi kekuatan yang mempersatukan masyarakat Aceh.**
Artikel Terkait
TNI Evaluasi Distribusi Bantuan Pascabanjir Sumatra, Airdrop Tuai Kritik
BNPB: 916 Tewas, 274 Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra
Menhan Sjafrie Tegaskan Penanganan Banjir Sumatra Mandiri, Bantuan Malaysia–China Bersifat Personal
Korban Banjir Bandang Sumatra Tembus 990 Jiwa! Rumah Tertutup Lumpur, Warga Masuk dengan Merangkak
Satgas PKH Ungkap Indikasi Pidana di Balik Banjir dan Longsor Sumatra
Pemulihan Pascabencana Banjir Sumatra Diprediksi Panjang, Akademisi Ingatkan Ancaman Sosial