Sementara, Kasdim 0722/Kudus Mayor Caj Novari Wibowo menambahkan, pihaknya sudah menyediakan sejumlah perahu untuk membantu akses transportasi warga terdampak banjir di Kudus.
Sebab sejumlah akses jalan menuju rumah warga belum bisa dilalui kendaraan karena genangan banjir cukup tinggi.
"Ada dua perahu manual dan perahu mesin yang bisa digunakan untuk mobilitas ke titik lokasi banjir," jelasnya.
Salah seorang warga yang dievakuasi, Suparmi (55) mengaku memilih mengungsi di posko pengungsian karena genangan tak kunjung surut dan malah semakin tinggi.
"Saya putuskan untuk mengungsi, dan alhamdulillan mendapatkan bantuan dari pak polisi dan pak tentara," ucapnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji menyampaikan kalau genangan banjir stagnan dengan ketinggian antara 20 cm hingga 70 cm.
Baca Juga: Setelah Manajemen Melakukan Diskusi, Seto Nudiantoro Tetap Dipertahankan sebagai Pelatih PSS Sleman
Saat ini jumlah rumah tergenang 560 unit bertambah dari sebelumnya 540 unit, dengan warga terdampak juga meningkat dari 4.099 kepala keluarga (KK) menjadi 12.897 KK.
Sedang area persawahan yang terendam stagnan di angka 2.159 hektar.
"Untuk pengungsi yang sebelumnya hanya di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, kini giliran warga Desa Payaman Mejobo sebanyak 19 jiwa dari 9 KK juga dievakuasi ke lokasi pengungsian," tandasnya. **
Artikel Terkait
Banjir di Kudus Genangi 1.707 Hektar Sawah, 3.610 KK Terdampak, Ini Lokasinya
Hujan Deras sejak Minggu Malam Sebabkan Banjir di Jakarta, Puluhan RT Tergenang hingga Ketinggian 80 Cm
Banjir di Kudus Belum Surut, Jumlah Warga Terdampak Bertambah, Sawah Terendam pun Semakin Luas
Warga Mulai Mengungsi, Banjir di Kudus Tak Kurangi Minat Siswa Belajar di Sekolah