Memprihatinkan! Atasi Abrasi Pantai Kropak Jepara, Wapalhi FSH Unisnu Tanam 6000 Pohon Mangrove

photo author
- Minggu, 12 Maret 2023 | 14:44 WIB
Ketua Wapalhi FSH Unisnu Jepara Kadhumatul Hilma, bersiap melakukan penanaman mangrove untuk mengatasi abrasi di Pantai Kropak, Desa Bondo Kecamatan Bangsri Jepara, yang selama 10 tahun terakhir semakin parah. (Foto: Wapalhi FSH Unisnu Jepara)
Ketua Wapalhi FSH Unisnu Jepara Kadhumatul Hilma, bersiap melakukan penanaman mangrove untuk mengatasi abrasi di Pantai Kropak, Desa Bondo Kecamatan Bangsri Jepara, yang selama 10 tahun terakhir semakin parah. (Foto: Wapalhi FSH Unisnu Jepara)

SENANGSENANG.ID - Terjadinya abrasi di Pantai Kropak, Dukuh Margokerto Desa Bondo Kecamatan Bangri Jepara, sudah cukup memprihatinkan.

Tingkat kerusakannya terparah terjadi pada 10 tahun terakhir dibandingkan dengan wilayah pantai lain yang ada di Jepara.

Untuk mencegah kerusakan semakin parah dan tak terkendali, Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup Fakultas Syariah dan Hukum (Wapalhi FSH) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Minggu 12 Maret 2023 menyelenggarakan kegiatan Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara IV.

Baca Juga: Universitas Moestopo Dukung Kedaulatan Energi Agar Bangsa Indonesia Jadi Mandiri dan Wujudkan Visi 2045

Ketua Wapalhi FSH Unisnu Jepara Kadhumatul Hilma menjelaskan, kegiatan ini akan diikuti sebanyak 350 peserta, terdiri dari anggota mapala, sispala, opala, dan juga masyarakat umum.

"Mangrove yang akan ditanam berjenis rhizophora, sejumlah 6000 pohon," ujarnya.

Penanaman Mengrove yang dilakukan di Pantai Kropak ini bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi berkepanjangan yang terjadi di wilayah tersebut.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan survei di beberapa wilayah, namun Pantai Kropak Desa Bondo dinilai oleh tim merupakan wilayah yang paling membutuhkan penanaman Mangrove karena tingkat kerusakan sudah cukup parah.

Baca Juga: Ponpes Miliki Peran Strategis, Bupati Kudus: Santri Akan Menjadi Pemimpin Masa Depan Bangsa

Dikatakan, abrasi yang terjadi di pantai Kropak ini sempat menyebabkan tanggul jebol beberapa waktu lalu hingga air laut masuk ke area persawahan warga.

"Padahal lahan tersebut merupakan sumber pangan warga," kata Kadhumatul Hilma.

Akibatnya tingkat produktivitas lahan menurun dan bahkan puluhan hektar padi menjadi puso.

Ia berharap penanaman mangrove ini mampu menjadi pemantik semua pihak untuk lebih memberikan perhatian terhadap kelestarian pesisir Jepara.

Sebab jika wilayah pantai terlanjur rusak, maka rehabilitasinya memerlukan waktu lama dengan biaya yang mahal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X