Ngaji Kebangsaan ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD.
Baca Juga: Akhirnya, Partai Prima Penuhi Syarat Verifikasi Administrasi Calon Peserta Pemilu 2024
Dalam tausiahnya ia meminta agar umat Islam menghargai perbedaan karena sejatinya Allah menciptakan manusia dalam keberagaman.
"Seperti yang telah diketahui, kemajemukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah anugerah. Negara dengan sebutan multikultural ini seharusnya dapat menjadi kekayaan bangsa," jelasnya.
Bahkan, tambahnya. anugerah tersebut merupakan potensi yang dapat diolah sehingga dapat mewujudkan cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Beragama dan bernegara menjadi keniscayaan yang tidak dapat dipisahkan," katanya.
Pihaknya juga menyebutkan keberadaan Masjid Syuhada penting dalam mengingatkan kembali memori perjuangan para pahlawan.
Menurutnya masjid yang dibangun atas usul Ir. Soekarno tersebut sebagai hadiah untuk Yogyakarta yang sempat menjadi ibukota negara.
Baca Juga: Selamat Tinggal Indonesia, JD.ID Resmi Menutup Seluruh Layanannya per Jumat 31 Maret 2023
Ia pun meminta agar masyarakat tidak melupakan sejarah.
“Menghargai sejarah memberikan pelajaran akibat dari setiap perbuatan,” ungkapnya.**
Artikel Terkait
Gempa M 5,6 Guncang Yogyakarta, Usai Hujan Badai Tumbangkan Pohon dan Tiang Listrik di Sejumlah Wilayah Sleman
PJ Walikota Yogyakarta: 'Jadikan Jogja sebagai Surga Kuliner Indonesia'
Batik Ratmotirto Siap Jadi Cinderamata Kampung Wisata Ratmakan Gondomanan Yogyakarta
Malam Minggu Seru Pilih Film Kesukaanmu, Ini Jadwal Bioskop Yogyakarta 1 April 2023
Semarak Ramadan di Yogyakarta Sajikan Takjil Ramah Lingkungan untuk Mengurangi Volume Sampah, Begini Caranya