Prioritas Penurunan Kemiskinan Ekstrem Di Demak, Maruf Amin: Berdayakan Warga Agar Mandiri

Baca Juga: Arus Mudik Diprediksi Meningkat, Pertamina Siaga Kembali Hadir Jamin Kebutuhan Energi Masyarakat

Wiwin Edi lalu menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan adalah pelatihan penjualan online, kursus menjahit dan bengkel.

Kemudian pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah, produksi makanan ringan, daur ulang sampah dan perajangan tembakau.

"Desa kangkung ini merupakan penghasil tembakau berkualitas baik," terang Wiwin.

Wapres Maruf Amin lalu menanyakan apakah di permodalan ada masalah?.

Baca Juga: Pluang Dukung Penguatan Regulasi Pengelolaan Aset Kripto, Dimulai dari Regulator yang Mumpuni

"Permodalan kami di tingkat kecamatan ada namanya Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Badan Usaha Bersama Kuncuro Makmur," kata Wiwin.

Yaitu, di mana warga yang punya kegiatan secara kelompok dapat mengajukan pinjaman modal yang mudah, murah dan tidak ada persyaratan pesertanya.

Wapres mendapat laporan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung masih tinggi, yakni 253 KK dari 581 KK, atau sekitar 30 persen.

Wapres pun berharap program-program pemberdayaan masyarakat dapat mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung Kecamatan Mranggen.

Baca Juga: Tol Jakarta Cikampek Hampir Pasti Tak Berlakukan One Way Saat Arus Mudik, Begini Penjelasan Korlantas Polri

Selain Ibu Hj Wury Maruf Amin, ikut mendampingi Wapres Maruf Amin yaitu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Demak Eisti’anah.

Sedang rombongan Wapres RI lainnya, berasal dari Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto.

Kemudian Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. **