SENANGSENANG.ID - Yemima Alfsen termasuk salah satu dari pengajar keagamaan yang memperoleh insentif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Pengajar keagamaan Kristen ini pun merasakan beragam manfaat. Dia bisa membayar utang, juga membeli permen untuk murid sekolah minggu gereja.
Pengajar di Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI) Gawok, Bedodo, Desa Blimbing, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ini mengaku, uang insentif itu diterimanya rutin empat bulan sekali setiap tahun. Total nilai Rp1,2 juta per tahun.
Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius Minggu 9 April 2023 Sekarang Hubungan Cinta Anda Bisa Mencapai Level Baru
“Uang itu tidak 100 persen saya pakai untuk keperluan pribadi. Aku ada pertanyaan nih (ke murid sekolah minggu). Seperti ini. Kalau kalian bisa jawab, dibelikan dusgrip atau dibelikkan pensil. Atau mungkin dibelikan permen. Tak bagikan satu-satu,” kata Yemima di GUPDI Gawok, Jumat 7 April 2023 disitat dari portal resmi Pemprov Jateng.
Selain itu, para pengajar Sekolah Minggu saat berbagi cerita usai mengajar, kadang mereka saling bertukar pengalaman dalam menggunakan uang insentif. Beragam cerita bermunculan dari mereka.
“Bayar utang. Saya lihat sendiri. Biasanya setelah sekolah minggu, kita enggak langsung pulang. Kita ngumpul sik. Sampai jam 11. Kita sharing. Wis metu rung selak nggo Natalan, barki lebaran kok nggak cair-cair. Tak nggo nyaur utang. Ceritanya seperti itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Studio Satiaji Sculpture & Artwork Pameran Patung 'Roman Sculpture in Color' di Pendhapa Art Space
Sedangkan kebermanfaatan insentif untuk kepentingan pribadi, seperti untuk keperluan membeli bensin operasional, hingga membeli pulsa listrik dan lainnya.
Dia pribadi, bantuan Sekolah Minggu itu sangat membantu. Apalagi, untuk dirinya yang berada di desa.
Mulanya, Yemima tidak terpikirkan akan mendapat bantuan. Dia dan rekan pengajar amat bersemangat dan bersyukur dengan adanya insentif tersebut.
Baca Juga: Mau Mudik ke Wonogiri? Coba deh Mampir dan Nikmati Menu Nusantara Khas Resto Jawi Ngadirojo Ini
“Kita bersyukur ternyata Tuhan itu selalu melihat pelayanan kita. Selalu memberikan upahnya. Sekecil apapun pelayanan kita. Apapun yang kita lakukan. Ketika yang kita lakukan baik, itu pasti ada upahnya. Kerja itu ada upahnya. Itu terbukti,” ucap dia.
Bertahun-tahun mengajar di gereja, kata Yemima, baru di era kepemimpinan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ada program pemberian insentif pengajar keagamaan. Pihaknya sangat antusias dengan adanya program itu.
Artikel Terkait
Rayakan Paskah, Siswa SMA Stella Duce 2 Yogya Gelar Pementasan Tablo Drama Kisah Sengsara Yesus
Jelang Jumat Agung, Gereja di Kudus Disterilisasi Gunakan Metal Detector dan Anjing Pelacak
Senangnya Nenek Bernadheta, Dikunjungi Ganjar Pranowo Saat Momen Jumat Agung
Kedatangan Ganjar, Jadi Hadiah Spesial Jumat Agung Anak-Anak Panti Asuhan Seribu Pulau Karanganyar
Safari Tri Hari Suci dan Paskah Plt Dirjen Bimas Katolik, Kemenag Ajak Umat Rawat Toleransi dengan Cinta
Perayaan Tri Hari Suci Paskah Polisi Tak Mau Kecolongan, Kapolres Kudus: Semoga Aman