"Kita intervensi dengan cara membentuk tim pendamping yang bekerjasama dengan bidan desa untuk mengedukasi masyarakat," katanya.
Baca Juga: Maling Bobol Toko Ritel Indomart, Sikat Uang Puluhan Juta dalam Brankas
Sedang alokasi anggaran yang diambil dari bidang kesehatan DBHCHT untuk penanganan stunting sebanyak lima persen dari total anggaran sebanyak empat puluh persen.
Hal itu sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 215/PMK.07/2021.
"DBHCHT untuk bidang kesehatan dengan total 40 persen, kita ambil 5 persennya. Sekitar Rp5 miliar hingga Rp10 miliar," ungkapnya.
Kepala Dinsos P3AP2KB, Agung Karyanto menambahkan, sebanyak 2917 masyarakat se-Kabupaten Kudus menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional untuk mendukung upaya pencegahan stunting di Kudus.
Bantuan akan diberikan sebulan sekali selama kurun waktu tiga bulan.
"Bantuan diberikan bertahap, kemarin, hari ini dan besok. Isinya telur 10 biji dan karkas daging ayam 1 kilogram," terangnya. **
Artikel Terkait
Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Kemenkes: Pentingnya Pemberian Protein Hewani kepada Anak
PMI Kudus Prioritaskan Pelayanan, Tahun 2023 Hadirkan Program Unggulan Penanganan Stunting
Genjot Penurunan Stunting, Wagub Jateng Taj Yasin : Desa Ini Angka Kehamilan Relatif Tinggi
Dari Posisi Lima Terburuk, Pemkab Jepara Kini Sukses Turunkan Stunting, Ini Rahasianya
Mei Mendatang Stunting di Jepara Ditarget Nol Kasus, Sekda: Caranya dengan Keroyokan