Operasi SAR Gabungan TNI Berhasil Selamatkan 9 Penumpang KM LCT Bahana Putra yang Tenggelam di Ternate

SENANGSENANG.ID - Operasi SAR gabungan TNI yang melakukan pencarian korban kapal tenggelam KM LCT Bahana Putra di perairan Pulau Mayau Batang Dua Kota Ternate berhasil menyelamatkan 9 orang penumpang, sementara satu orang dinyatakan hilang.

Demikian disampaikan Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono di Jakarta, Senin 26 Juni 2023.

“Dari 10 orang penumpang 9 orang berhasil dievakuasi, 1 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 1 orang lagi hilang,” jelas Julius Widjojono.

Baca Juga: Sekalipun Sudah Endemi Dinkes Kota Yogya Tetap Genjot Vaksinasi Booster Kedua, Ini Alasannya

Kapal berpenumpang 10 orang rute Manokwari - Bitung Sulawesi Utara melewati perairan Pulau Batang Dua diketahui tenggelam pada Senin 19 Juni 2023.

Sementara korban meninggal dunia adalah Buchari Sahafin (66) Nahkoda, sementara yang dinyatakan hilang adalah Yokzafil Novsan (23).

Kapuspen TNI mengatakan bahwa pencarian korban kapal tenggelam KM LCT Bahana Putra telah memasuki hari ke 7 (tujuh).

Baca Juga: Hyundai Stargazer Cross Siap Mengaspal di Indonesia Bulan Depan, Ini Spesifikasi dan Bocoran Harganya

Sesuai Undang-Undang Basarnas merupakan waktu maksimal pencarian dan telah berkoordinasi dengan pihak kapal serta keluarga korban.

“Mereka mengikhlaskan dan mengucapkan terimakasih kepada Tim SAR gabungan TNI yang telah bekerja secara maksimal,” tambah Kapuspen.

Pencarian melibatkan alat utama dan peralatan SAR diantaranya KNP 4004 KUPP Tobelo, Long Boat milik masyarakat, Palsar evakuasi, Medis, Komunikasi, Palsar Laut Alat Selam.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus Selasa 27 Juni 2023 Kemungkinan Masalah Dalam Berkomunikasi Dengan Orang Lain

Sementara unsur yang dilibatkan adalah 5 orang KPP Ternate, 5 orang USS Morotai, 1 regu Lanal Morotai, 1 regu Lanal Ternate, 4 personel Kodim 1501/Ternate, 4 personel Kodim 1508/Tobelo.

Kemudian 1 regu Ditpolairud Polda Malut, 5 orang Polres Halut, 5 orang KSOP Ternate, 5 orang KUPP Tobelo, 4 orang KUPP Morotai, serta masyarakat sekitar dan keluarga korban.**