Hati-Hati di Perlintasan Sepur! Ini Sejumlah Faktor Kenapa Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak

photo author
- Sabtu, 22 Juli 2023 | 17:14 WIB
Palang pintu, sirine dan penjaga perlintasan adalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas bertanda STOP tersebut. (Foto: AHM)
Palang pintu, sirine dan penjaga perlintasan adalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas bertanda STOP tersebut. (Foto: AHM)

2. Sistem Pengereman.

Pengereman yang dipakai pada kereta api di Indonesia pada umumnya menggunakan sistem jenis rem udara.

Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.

Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.

Walaupun kereta api telah dilengkapi dengan rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak.

Baca Juga: Adaptive Cruise Control, Salah Satu Fitur Keamanan ADAS Tiggo 8 Pro yang Disukai dan Membantu Chery Family

Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta lebih cepat.

Jadi, meskipun masinis telah melihat ada yang menerobos palang kereta, selanjutnya melakukan proses pengereman, maka tetap akan membutuhkan suatu jarak pengereman agar benar-benar berhenti.

Hal inilah yang nantinya menyebabkan kejadian tabrakan, apabila jarak pengereman tidak terpenuhi.

Baca Juga: Pantes Menggiurkan, Ini Pengakuan Tersangka TPPO Penjualan Ginjal yang Donorkan Ginjalnya Dibayar Rp120 juta

Adapun faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman yaitu:

1. Kecepatan kereta api. Semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengereman;
2. Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel (datar, menurun, atau tanjakan);
3. Persentase pengereman yang diindikasikan dengan besarnya gaya rem;
4. Jenis kereta api (kereta penumpang/barang);
5. Jenis rem (blok komposit/blok besi cor);
6. Kondisi cuaca.

Joni mengatakan, rem pada rangkaian kereta api bekerja dengan tekanan udara. Sistem kinerja rem pada roda dihubungkan ke piston dan susunan silinder.

Mekanisme yang mengurangi tekanan udara di kereta api akan memaksa rem mengunci dengan roda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Besok Minggu 23 Juli 2023 Saat Tepat Menyelesaikan Perselisihan yang Mungkin Anda Alami

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X