Bernadya juga mengaku heran terhadap tindakan pemilik akun yang tidak bertindak cepat untuk menghapus video tersebut.
Penghapusan video itu terjadi setelah ribuan bernada pelecehan seksual terhadap dirinya.
"Jadi aku nggak ngerti lah, cuma ya aku sedih, jujur," ungkapnya dengan nada kecewa.
Selain Bernadya yang mendapatkan pelecehan seksual di media sosial, ada juga seorang penari tradisional Bali yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari oknum penonton saat dirinya beraksi di panggung.
Baca Juga: Tim Mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Raih Perunggu Divisi Animasi Gemastik XVII 2024
Pelecehan Seksual Terhadap Seorang Penari Tradisional Bali
Seorang wanita Penari Bumbung Bali tampak menjadi korban pelecehan oleh penonton, dengan dicium dari belakang dan diminta menerima uang dengan mulut.
Dugaan pelecehan itu terjadi pada sebuah acara tigang sasih atau peringatan tiga bulanan bayi dalam adat Bali.
Video dugaan pelecehan itu beredar dan viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @anthraxxx781 pada Senin 23 September 2024.
Baca Juga: Makin Ngeri! PSSI Gandeng KNVB Demi Kualitas Akademi Timnas Usia Muda di Indonesia
Tampak dalam video itu, ekspresi sang penari wanita yang mulanya ceria menjadi kesal saat mendapatkan pelecehan seksual dari oknum penonton.
Hal tersebut menunjukkan, seorang artis atau sosok yang menarik perhatian di depan umum, bukan berarti mereka bebas mendapatkan perlakuan publik.
Ruang publik maupun media sosial akan menjadi rawan terhadap pelecehan seksual jika tidak mendapatkan tindakan tegas.
Baca Juga: Gugatan Cerai Ditolak Pengadilan Agama, Jadi Kesempatan Andre Taulany dan Istri untuk Muhasabah Diri
Bahkan, pelecehan seksual yang diterima oleh seseorang secara terus-menerus dari sekelompok orang dapat membuatnya mengalami trauma psikologis.