SENANGSENANG.ID - Tumpukan sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kecamatan Jekulo Kudus, masih menjadi persoalan krusial dan perlu mendapatkan penanganan secara komprehensif.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk mendapatkan solusi yang tepat, agar kapasitas TPA yang setiap hari menampung ratusan ton sampah hingga membuat overload dapat terkurangi.
Salah satunya adalah melakukan pemerataan dan pemadatan sampah di TPA dengan menggunakan alat berat, selain mengajak seluruh masyarakat Kudus untuk melakukan pemilahan antara buangan sampah organik dan plastik.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Dibuang di Teras Situs Sumur Gentong, Bupati Kudus Beri Nama Azhar Ramadan
Untuk sampah organik seperti daun- daunan, sampah sayuran dan sisa makanan dikirim ke Pusat Pengolahan Organik (PPO) yang dikelola Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BDLF) untuk diolah menjadi pupuk kompos.
Sedang sampah an-organik, antara lain plastik dan kertas dibawa ke TPA Tanjungrejo.
Namun, kini sampah plastik antara lain bekas botol minuman banyak dicari untuk dijadikan sumber ekonomi yang bermanfaat.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, memberikan apresiasi atas kreativitas warga dalam berinovasi dan mewujudkan solusi pengelolaan sampah plastik menjadi berkah menguntungkan.
Pujian ini disampaikan oleh Sam'ani saat mengunjungi salah satu lokasi pengelolaan sampah plastik milik Sunarto, anggota DPRD Kudus dari Fraksi PDI Perjuangan di Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kudus, Minggu 16 Maret 2025.
Sunarto, merupakan salah satu warga yang menginisiasi program pengelolaan sampah plastik.
Tujuannya untuk memberikan nilai ekonomi dari sampah plastik yang selama ini dianggap tidak memiliki manfaat.
Bupati Kudus melihat langkah ini sebagai upaya yang positif dalam mengurangi volume sampah plastik di Kudus.