news

Buntut Kasus Pembakaran Mobil Polisi, Dedi Mulyadi Bakal Panggil Ormas se-Jabar demi Cegah Premanisme

Rabu, 23 April 2025 | 16:13 WIB
Potret mobil polisi yang terbakar di Depok (kiri) dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan). (X.com/@DivHumas_Polri/ Instagram.com/ dedimulyadi71)

SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi angkat bicara usai viralnya insiden pembakaran mobil polisi yang diduga oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Cimanggis, Depok.

Terkait dugaan oknum ormas yang melakukan pembakaran mobil polisi itu, Dedi mengklaim persoalan itu merupakan persoalan premanisme bukan masalah kelembagaan.

Dedi menegaskan hal tersebut agar warga setempat tetap akur usai insiden pembakaran mobil polisi tersebut.

Baca Juga: Kali Kedua Tertangkap karena Narkoba, Fachri Albar Sempat Jalani Rehabilitasi Namun Nggak Ada Kapok-kapoknya

"Kita bicaranya premanismenya, bukan kelembagaannya," tegas Dedi kepada awak media di Polres Metro Depok yang dikutip, Rabu 23 April 2025.

"Karena tindakan itu adalah sifatnya perorangan, maka hukumnya menjadi hukum perorangan, bukan hukum kelembagaan," sambungnya.

Dedi kemudian menuturkan, pihaknya sejauh ini tidak menegur secara langsung terhadap oknum ormas terkait.

Baca Juga: JALALIVE Indonesia Stars Championship 2024 Dimeriahkan Bintang Timnas, Siap Digelar di Stadion Andalas Sianturi Kayuares Banjarnegara

Sementara itu, Dedi memastikan pihaknya berencana untuk mengumpulkan ormas se-Jabar untuk berdialog terkait tindakan premanisme.

"Ke depan, semua ormas akan diajak bicara," terang Dedi menjelaskan buntut dari insiden pembakaran mobil polisi di Depok.

Dedi menjelaskan, tujuan ormas pada dasarnya dibentuk untuk kepentingan masyarakat, oleh sebab itu pihaknya ingin melaraskan visi bersama-sama.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Dibongkar Paula Verhoeven, Ungkap Baim Wong Sudah Berulang Kali Minta Cerai

"Tujuan ormas itu kan pada dasarnya baik, untuk konsolidasi dan membangun visi bersama," terang Dedi.

"Ormas harus mulai mengidentifikasi anggota-anggotanya yang berpotensi melakukan aksi premanisme atau melawan hukum," sebutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB