news

Jalan Terjal MBG di Persimpangan antara Cita-Cita Perbaikan Gizi dengan Realitas Krisis Keamanan Menu Makanan

Kamis, 25 September 2025 | 19:55 WIB
Ahli Gizi, dr. Tan Shot Yen menyoroti menu makanan yang dinilai tak layak konsumsi dalam Program MBG di sebagian wilayah Tanah Air. (Instagram.com/@drtanshotyen)

Lantas, bagaimana gelombang kritikan yang muncul imbas maraknya kasus keracunan massal yang dialami para siswa dalam program MBG tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Duo Indie: Hannya Single Debut 'Pesisir Hati', Tawarkan Nuansa Baru dalam Lanskap Musik Jazz Indonesia

Investigasi dan Krisis Kepercayaan

Pembentukan tim investigasi memang langkah krusial. Di sisi lain, publik menilai hal ini belum cukup menjawab krisis kepercayaan.

Bagaimana tidak, 842 orang di Bandung Barat menjadi korban setelah menyantap makanan MBG. Jumlah itu tercatat dari tiga peristiwa keracunan di Cipongkor dan Cihampelas hanya dalam 3 hari ke belakang.

Baca Juga: Ini Dia Deretan Motor Baru yang Siap Meluncur di IMOS 2025

Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Lia N Sukandar sempat menyebut, kasus pertama terjadi pada Senin, 22 September 2025 dengan jumlah korban mencapai 393 orang.

Dua hari berselang, angka itu bertambah 449 korban baru. Fakta ini menegaskan adanya celah serius dalam manajemen penyediaan makanan bergizi.

Kritik Pedas Soal Menu

Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?

Selain soal keamanan pangan, sederet menu makanan yang dipilih dalam program MBG juga kini menuai kritik.

Ahli gizi, dr. Tan Shot Yen pernah menyoroti pemberian burger hingga spageti dalam program MBG sebagai bentuk pengingkaran terhadap pangan lokal.

“Alokasikan menu lokal 80 persen isi MBG di seluruh wilayah, saya ingin anak Papua bisa makan ikan kuah asam, saya pengin anak Sulawesi bisa makan kapurung,” tegas Tan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI, pada Senin, 22 September 2025.

Baca Juga: Benarkah Timun Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi? Begini Faktanya

Tan menilai, memperkenalkan burger pada anak-anak Indonesia justru melestarikan ketergantungan pada gandum impor.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB