SENANGSENANG.ID - Upaya menekan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah terus diperkuat lewat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, di antaranya dengan mewujudkan Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).
Salah satu komitmen dalam pelaksanaan Program RSLH dilakukan perusahaan PT Djarum asal Kudus, sekaligus menjalankan pendampingan melalui Program Sanitasi Terpadu.
Program ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu sore 6 November 2025.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi, Sentil Budaya Politik yang Tak Sehat
Menurut Maruarar, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu bukan hanya soal menyediakan tempat tinggal, tetapi juga bagian dari strategi pemerintah menekan kemiskinan ekstrem.
"RSLH dari PT Djarum bukan sekadar membangun rumah, tapi membangun martabat dan harapan hidup."
"Saya apresiasi Djarum sebagai perusahaan yang konsisten mendukung upaya pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat kecil," ujarnya.
Menteri Maruarar hadir bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, dan Sekda Kudus Revlisianto Subekti mewakili Bupati Kudus.
Baca Juga: Akademisi Soroti Potensi Korupsi di Proyek IKN, Dana Fantastis dan Minim Audit Jadi Sorotan
Selain itu jajaran PT Djarum yang dipimpin oleh Chief Operating Officer (COO) Victor Rachmat Hartono dan General Manajer (GM) Community Development Achmad Budiharto.
Kunjungan diawali dengan peninjauan rumah baru milik Roisnan, warga penerima manfaat RSLH di Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kudus.
Roisnan, seorang buruh serabutan, sebelumnya tinggal di rumah kayu yang lapuk dan nyaris roboh.
Kini, rumahnya telah direnovasi total melalui Program RSLH hingga menjadi tempat tinggal yang lebih kokoh, sehat, dan nyaman.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian: Gubernur Riau Abdul Wahid Akan Dinonaktifkan Jika Ditahan