Reposisi ini disebut bukan pencoretan Gus Ipul dari struktur, melainkan penyesuaian peran agar roda organisasi tetap berjalan.
Gus Yahya: Banyak SK Tertunda di Meja Sekjen
Dalam konferensi pers usai rapat, Gus Yahya mengungkap alasan evaluasi terhadap Gus Ipul.
Ia menyebut banyak Surat Keputusan (SK) organisasi yang tertunda hingga setahun karena berhenti di meja Sekjen tanpa tanda tangan.
Baca Juga: Kisah Buruh Gendong Rasakan Lega dengan Bus Gratis di Beringharjo, Rus: Beban Kami Jadi Lebih Ringan
“Banyak SK selama ini sampai setahun tertunda pengesahannya karena berhenti di meja Sekjen,” ujar Gus Yahya.
Ia menambahkan, absennya Gus Ipul dalam rapat tidak menggugurkan mekanisme pengambilan keputusan.
Forum disebut tetap sah meski undangan rapat yang dikirimkan tidak dihadiri oleh Gus Ipul.
Sejumlah Tokoh Ikut Tergeser
Selain Gus Ipul, rotasi jabatan juga menyentuh sejumlah tokoh lain:
Baca Juga: Heboh Tumbler Hilang di KRL, KAI Pastikan Tak Ada Pemecatan Petugas
- KH Masyhuri Malik digeser dari Ketua PBNU menjadi Wakil Ketua Umum PBNU.
- Gudfan Arif tidak lagi menjabat Bendahara Umum, kini menjadi salah satu Ketua PBNU.
- Sumantri yang sebelumnya bendahara, kini ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum PBNU.
Langkah reposisi ini diyakini sebagai bagian dari penyegaran organisasi agar fungsi harian PBNU tetap berjalan efektif.**