SENANGSENANG.ID — Lebih dari sepekan sejak banjir bandang melanda Provinsi Aceh pada akhir November lalu, ribuan warga masih bertahan di posko pengungsian.
Minimnya akses air bersih dan jaringan listrik membuat para penyintas hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun masyarakat.
Kisah Pengungsi di Pedalaman
Baca Juga: Siwo PWI DIY Gelar Rakerda 2025, Susun Program Strategis Menuju Porwanas
Sebuah rekaman yang beredar di media sosial menampilkan keluh kesah pengungsi di pedalaman Aceh.
Seorang pria paruh baya mengaku sangat terbantu dengan bantuan pakaian, meski sebagian besar berupa pakaian wanita.
Tanpa rasa malu, ia mengenakan daster dan kerudung demi bertahan dari dinginnya malam.
Baca Juga: Film Prekuel Saranjana Hadir: Kuyank Angkat Legenda Kuyang dari Kalimantan
“Terima kasih bantuan kalian saudaraku,” ucapnya dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id.
Dalam cuplikan lain, pria tersebut terlihat menyalakan tungku api sambil mengenakan jilbab hitam.
“Alhamdulillah, bantuan sudah kami terima, tapi kebanyakan baju daster dan hijab. Terpaksa kami pakai, terima kasih kepada donatur,” tambahnya.
Baca Juga: Mahasiswa DKV ISI Surakarta Hasilkan Ilustrasi Merchandise Kreatif Lewat Program Magang MBKM
Data BNPB: 391 Korban Jiwa, 138,5 Ribu Rumah Rusak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Rabu (10/12/2025), sebanyak 391 orang meninggal dunia, 31 orang masih hilang, dan 4.300 lainnya mengalami luka-luka.