Tiga Bulan Ikuti Program Demplot, Ini yang Akan Dilakukan Petani Desa Brongkol setelah Raup Untung Rp21 Juta

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 11:46 WIB
Setelah mengikuti program pemurnian tanah melalui demplot sawah petani di Desa Brongkol meraup untung besar. (Foto: Diskominfo Jateng)
Setelah mengikuti program pemurnian tanah melalui demplot sawah petani di Desa Brongkol meraup untung besar. (Foto: Diskominfo Jateng)

SENANGSENANG.ID - Tak sia-sia petani di Desa Brongkol mengikuti program pemurnian tanah melalui demplot sawah yang digagas Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Setelah tiga bulan mengikuti program itu, kini demplot sawah yang dikelola Kelompok tani “Tani Makmur 1”, Dusun Krajan, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Jawa Tengah mampu meraup keuntungan hingga Rp21 juta lebih.

Keuntungan bersih yang belum pernah dirasakan kelompok tani selama ini.

Baca Juga: Jadwal Bioskop di Yogya Kamis 26 Januari 2023, Banyak Film Baru Diputar Diantaranya Dibintangi Jason Statham

“Itu laba bersih dari hasil panen pada tiga bulan pertama atau seratus lima hari usai tanam,” kata Imroni, ketua Kelomtan usai mendampingi Bupati melakukan panen padi demplot sawah, Rabu 25 Januari 2023.

Menurut Imroni, pemurnian tanah dengan pupuk organik mampu meningkatkan produksi padi.

Kenaikan hasil panen berkisar antara 1 hingga 1,2 ton gabah kering panen per hektare.

Baca Juga: Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Kemenkes: Pentingnya Pemberian Protein Hewani kepada Anak

Dia berharap, program ini dapat terus berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, program pemurnian tanah dilakukan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Saat ini, penggunaan pupuk kimia mencapai 130 kilogram per hektare dari sebelumnya 250 kilogram.

Secara bertahap, penggunaan pupuk kimia bisa nol.

Baca Juga: Kenapa Velma Scooby Doo HBO Dianggap Acara Paling Dibenci di TV? Ternyata Ini Alasan Sesungguhnya

“Sehingga, beras yang dihasilkan nantinya lebih sehat dan bahkan menjadi beras organik yang berharga tinggi. Dengan konsep ini, petani akan semakin makmur,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X