BMKG Ingatkan Potensi Ancaman Karhutla Masuki Musim Kemarau April Mendatang, Ini yang Harus Disiapkan Pemda

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 22:36 WIB
Ilustrasi BMKG ingatkan potensi ancaman karhutla memasuki musim kemarau pada April-Mei mendatang. (Foto: Pixabay/iStock)
Ilustrasi BMKG ingatkan potensi ancaman karhutla memasuki musim kemarau pada April-Mei mendatang. (Foto: Pixabay/iStock)

SENANGSENANG.ID - Memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan dimulai pada April - Mei 2023 mendatang, BMKG menyebut potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin tinggi.

Untuk itu, pemerintah daerah (Pemda) diminta untuk waspada dan siap-siaga menghadapi hal tersebut, masyarakat juga harus diedukasi.

"Pemerintah Daerah harus bersiap, masyarakat pun perlu diedukasi dan diberikan sosialisasi agar juga melakukan pencegahan dan antisipasi dengan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Minggu 29 Januari 2023.

Baca Juga: Modal Ganteng dan Modern, Yamaha Cygnus Gryphus Siap Gempur Pasar Skutik 125cc, Kapan Diboyong ke Indonesia?

Adapun potensi ancaman kebakaran terutama pada daerah-daerah yang memiliki kawasan hutan dan lahan gambut.

Dwikorita mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, terdapat potensi terjadinya penurunan curah hujan setelah 3 tahun terakhir 2020, 2021, 2022 terjadi La Nina dan kondisi curah hujan diatas normal.

Sehingga dikhawatirkan dapat terjadi peningkatan potensi Karhutla seperti yang terjadi pada 2019.

Baca Juga: Kecam Segala Aksi Intoleransi! BEM Nusantara DIY Rapatkan Barisan, Solid Jaga Kamtibmas dan Keutuhan NKRI

Musim kemarau tersebut, sambung dia, sesuai dengan prediksi yang pernah disampaikan BMKG pada Oktober 2022 lalu dimana dipediksikan kondisi La Nina akan makin melemah dan transisi menuju kondisi netral.

"BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pemprov, dan Pemkab setempat terus berkoordinasi dan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan persiapan, serta peringatan dini menghadapi karhutla, termasuk menyiapkan skenario operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menerangkan bahwa hingga enam bulan kedepan, BMKG memprediksi bahwa sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.

Namun sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.

Baca Juga: Persebaya Yakin Tuan Rumah Madura United Tidak Ingin Dipermalukan di Depan Ribuan Pendukung Fanatiknya

Sedangkan sifat curah hujan bulanan kategori di atas normal berpeluang terjadi di Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2023 dan Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X