Terancam Hukuman Mati , Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur Solihin alias Duloh Mengaku Pasrah Bongkokan

photo author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 13:04 WIB
Wowon, tersangka pembunuh berantai Bekasi Cianjur (foto PMJ News)
Wowon, tersangka pembunuh berantai Bekasi Cianjur (foto PMJ News)

SENANGSENANG.ID -Tersangka eksekutor pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur Solihin alias Duloh pasrah bongkokan dengan apa yang nanti akan diterimanya dari pengadilan.

Ia mengaku siap menghadapi hukuman terberat yaitu hukuman mati sebagai konsekuensi tindakan kriminalnya membunuh orang di Bekasi, Cianjur, dan Surabaya.

“Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati). Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima,” ucap Duloh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: RRI Play Go Lompatan Transformasi Digital Media Baru, Ada 188 Channel Radio Live Streaming dan 500 Ribu Lagu

Hingga saat ini sudah diketahui ada sembilan orang korban dibunuh oleh Duloh atas perintah ‘Aki Banyu’ alias Wowon yaitu Ai Maemunah yang adalah istri Aki, serta  kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16), anak Ai Maimunah dari mantan suaminya, Didin. Ketiganya meninggal di sebuah kontrakan di Bekasi.

Sementara korban meninggal yang di Cianjur yaitu mertua Aki bernama Noneng , istri pertama Aki Wiwin, istri kedua AKi Halimah dan Bayu anak hasil perkawinan Aki dan Ai Maimumah.

Korban yang meninggal dibunuh di Cianjur yaitu seorang tenaga kerja wanita (TKW) bernama Farida. Sedangkan satu korban TKW lain yaitu Siti meninggal dunia dhabisi di Surabaya.

Baca Juga: Tidak Hanya Melulu Jual Produk, PT MMKSI Juga Berkomitmen Bantu Masyarakat Terdampak Bencana di Cianjur

Di hadapan media  Duloh juga mengakui semua perbuatannya. Ia menjadi eksekutor terhadap para korbannya atas perintah dari tersangka lain, yakni Wowon alias Aki, melalui peran fiktifnya yaitu sosok “Aki Banyu’. “Karena sudah menerima membunuh orang-orang banyak itu saya siap selalu,” ujar Duloh Pasrah. 

Ada pun urutan korban tewas adalah sebagai berikut :

Pertama Siti, TKW asal Garut ini tewas didorong ke laut saat naik kapal dari Surabaya dalam rangka perjalanan menuju Mataram, Lombok. Siti yang menagih hasil penggandaan uang yang dilakukan oleh Wowon menuju Mataram karena Wowon menyebut bahwa uang penggandaan disimpan di Mataram.

Yang mendorong Siti ke laut ketika itu adalah Noneng mertua Wowon.  Noneng sendiri akhirnya juga dihabisi.

Baca Juga: Calon Sementara Exco PSSI Diumumkan di Lapangan GBK, Biar Mereka Terinspirasi Semangat Pendiri Bangsa

Korban kedua adalah Farida. Juga masih terkait dengan penipuan yang dilakukan oleh Wowon. Farida dibunuh oleh Wowon sendiri dan dikuburkan di Cianjur. 

Kemudian korban ketiga adalah Noneng. Ia dibunuh oleh Duloh dengan cara diracun atas perintah Wowon.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X