SENANGSENANG.ID – Guyuran hujan yang terjadi hingga Februari 2023 ini berpotensi menimbulkan genangan di lingkungan sehingga menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
Genangan- genangan air biasanya terbentuk di talang air, ban bekas, kaleng atau botol bekas, pelepah daun hingga lubang pohon.
Genangan yang terbentuk akibat curah hujan tinggi akan menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Di situlah nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) mengancam manusia melalui gigitannya, dan berpotensi mengancam nyawa.
Seperti yang terjadi di Jepara Jawa Tengah, tiga warga meninggal karena penyakit DBD pada periode 1 Januari hingga 4 Februari 2023.
Mereka berasal dari tiga desa, yaitu Desa Paren dan Rajekwesi Kecamatan Mayong, serta Desa Welahan Kecamatan Welahan.
Jumlah kasus pada periode yang sama tahun lalu tercatat 26 orang dan 127 orang tersangka.
Warga Jepara yang dilaporkan rumah sakit kepada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) setempat melalui pengiriman laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) sebanyak 156 orang.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit DKK Jepara dr Eko Cahyo Puspeno membenarkan kejadian tersebut.
“Kami meminta warga masyarakat Jepara untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap penyebaran penyakit DBD yang disebabkan nyamuk aedes aegypti,” ujarnya Minggu 5 Februari 2023..
Untuk itu ia menghimbau dilakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin seminggu sekali melalui gerakan 3M Plus.
Yakni menguras dan menutup rapat tempat penampungan air, sera memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis.
Artikel Terkait
Gelar Karya 33 Sekolah Penggerak, Pusat Belajar Guru Kudus Konsisten Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Potong Rambut Gratis, Disbudpar Kudus Ingin Wujudkan Sapta Pesona di Kawasan Taman Menara, Ini Sasarannya
Dukung Gemapatas, Bupati Kudus Hartopo : Jangan Sampai Ada Tanah Tak Bertuan
Gandeng Perguruan Tinggi, Seleksi Perangkat Desa di Kudus Harus Nol Pelanggaran
Pengurus PBG Kudus Dikukuhkan, Djarum Foundation Komitmen dan Konsisten Dukung Kompetensi Guru