Plus memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi, tidak menggantung pakain, serta menaburkan larvasida pada penampungan air.
Selain itu perlu mengaktifkan pemantauan jentik berkala oleh masyarakat/ kader di setiap desa.
“Yang tak kalah penting adalah segera berobat apabila ada gejala demam,” pintanya.
Apabila paska pengobatan masih merasa lemas dan keringat dingin, segera kontrol kembali ke fasilitas kesehatan (faskes), jaga kesehatan dengan makan bergizi, olahraga dan istirahat cukup.
Dokter Eko Cahyo Puspeno mengatakan, dalam rangka penanggulangan kasus demam berdarah tersebut, DKK dan jajarannya sudah melakukan penyuluhan langsung.
Selain itu melalui berbagai media, penyelidikan epidemiologi pada setiap kasus, dan pemberian larvasida (bubuk abate dan larvasida cair) kepada masyarakat.
Juga dilakukan fogging focus, pemberdayaan masyarakat untuk PSN secara rutin dan serentak, pemantauan jentik secara berkala melalui gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik), dan melaporkan lewat aplikasi silantor.
“Penggalangan dukungan lintas sektor untuk pencegahan dan pengendalian DBD, penyediaan rapid test duo dengue untuk diagnosis cepat, serta ,monitoring kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam tata laksana DBD juga telah dilakukan,” ungkapnya.
Menurutnya, pada tahun 2022 sesuai data DBD Elektronik yang dilaporkan oleh rumah sakit selama 1 tahun tercatat 217 kasus.
Jumlah tersangka 1.084 orang dan total KDRS sebanyak 1.304 orang.
“Dari jumlah tersebut tiga orang dilaporkan meninggal yaitu dari Desa Jondang Kecamatan Kedung, Tulakan Donorojo, dan Desa Guwosobokerto Kecamatan Welahan Jepara,” terangnya. **
Artikel Terkait
Gelar Karya 33 Sekolah Penggerak, Pusat Belajar Guru Kudus Konsisten Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Potong Rambut Gratis, Disbudpar Kudus Ingin Wujudkan Sapta Pesona di Kawasan Taman Menara, Ini Sasarannya
Dukung Gemapatas, Bupati Kudus Hartopo : Jangan Sampai Ada Tanah Tak Bertuan
Gandeng Perguruan Tinggi, Seleksi Perangkat Desa di Kudus Harus Nol Pelanggaran
Pengurus PBG Kudus Dikukuhkan, Djarum Foundation Komitmen dan Konsisten Dukung Kompetensi Guru