Soal Kabar Teror Darah Manusia di Kudus, Warga Diminta Tenang, Kapolres Jelaskan Hal Itu

SENANGSENANG.ID – Masyarakat di wilayah Kabupaten Kudus diminta tenang soal adanya kabar teror darah manusia yang tercecer di beberapa teras rumah warga Kelurahan Wergu Wetan Kecamatan Kota.

Jajaran petugas Polres Kudus telah turun tangan melakukan penyelidikan terhadap dugaan kejadian teror darah manusia tersebut.

“Petugas kami sudah melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, kabar teror darah itu tidak benar alias hoaks,” ujar Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Kota AKP Luk Har Syan’in, Sabtu 11 Februari 2023.

Baca Juga: Operasi Pasar Digelar di Kendal, Masih Ada Toko yang Timbun 19.000 Liter Minyakita dan Menjual Diatas HET

Masyarakat diminta tidak gampang percaya informasi yang beredar dan perlu melakukan pengecekan, sehingga tidak mudah menyebarluaskan berita bohong.

“Warga jangan resah terkait kabar itu, memang ada ceceran darah tetapi bukan darah manusia melainkan darah hewan,” tegasnya.

Kapolsek Kota Kudus AKP Luk Har Syan'in mengungkapkan, berawal dari adanya informasi dari warga Kelurahan Wergu Wetan yang menyatakan ada sejumlah rumah yang terasnya terdapat ceceran diduga darah manusia, pada Kamis 9 Februari 2023.

Kabar itu menyebar cepat ke masyarakat dalam dua hari terakhir.

"Begitu mendapat laporan, kami langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan Inafis Polres Kudus serta Puskesmas Wergu Wetan," kata Luk Har.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis dan Dokter Tiyas Farida dari Puskesmas Wergu Wetan, bahwa darah yang tercecer bukan darah manusia.

“Itu bukan darah manusia karena tidak ditemukan adanya jenis golongan darah, dan setelah ditetesi cairan serum tidak terdapat gumpalan darah,” terang Dokter Tyas.

Dari hasil pemeriksaan langsung dapat disimpulkan kalau darah tersebut adalah darah hewan.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sepekan Zodiak Aries, 12-18 Februari 2023, Ada Kemungkinan Diliputi Magis dan Romantis

Hal ini diperkuat keterangan Kapolsek Kota, bahwa terkait kejadian itu hingga sekarang belum ada laporan masuk tentang adanya korban maupun kerugian yang dialami warga sekitar.