Keunikan MPP Sragen, selain tersedia total 1.418 jenis layanan dari 39 instansi, juga memiliki balai nikah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Horoskop Shio Babi Selasa 21 Februari 2023 Besok Tidak Mengecualikan Pertemuan yang Menentukan
“Sehingga gedung adalah gedung, yang tidak bisa menggunakan digital silakan datang, yang bisa digital silakan gunakan aplikasi. Maka seluruh layer masyarakat yang ada bisa dilayani,” tutur Ganjar.
Senada disampaikan Menpan RB Abdullah Azwar Anas, MPP ini adalah wujud reformasi birokrasi yang diimpikan oleh Presiden Joko Widodo. Khususnya di dalam hal pelayanan, kata Azwar, tidak ada lagi birokrasi yang rumit.
“Mudah-mudahan ke depan kita bisa segera berubah, tinggal posisi kita di mana, birokrasi masa lalu atau birokrasi masa depan,” ucap.
Azwar juga menceritakan kenangan khusus dengan Kabupaten Sragen, yaitu ketika dirinya terpilih sebagai Bupati Banyuwangi tahun 2010.
Sebelum dilantik, Azwar secara khusus datang ke Sragen untuk ‘belajar’.
“Khusus KTP saya datang langsung ketemu Pak Untung (mantan Bupati Sragen), 2010 waktu itu saya belum dilantik, karena ekspektasi publik ke kepala daerah luar biasa masalah semua harus beres,” katanya.
Baca Juga: KPU Memastikan Tahapan Pemilu 2024 Berjalan Sesuai Rencana, Begini Penjelasan Idham Holik
Dengan peresmian tujuh MPP secara serentak ini, Jawa Tengah kini memiliki 28 Mal Pelayanan Publik. Di antaranya di Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Surakarta, dan Kota Salatiga.
Kemudian Kota Magelang, Kota Semarang, Kendal, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Grobogan, Klaten, Brebes, Rembang, Cilacap.**
Artikel Terkait
Putus Penularan PMK Secara Sistematis, 2023 Pemprov Jateng Targetkan Vaksin 2,4 Juta Ekor Sapi
Pegawai Non ASN Jateng Mengadu ke DPR RI, Puluhan Ribu Terancam Putus Kontrak dan Tolak Solusi Ini
Sudah 102 SPBU 'Nakal' di Jateng- DIY Dikenai Sanksi Pertamina, Gara- Garanya Nekat Melakukan Ini
Pendaftaran PPDB SMKN Jateng dan SMK Semi Boarding Segera Dibuka, Gratis Seluruh Biaya Pendidikan, dan Asrama
Genjot Penurunan Stunting, Wagub Jateng Taj Yasin : Desa Ini Angka Kehamilan Relatif Tinggi
Wajib Berbahasa Jawa Setiap Hari Kamis, Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari Kemendikbud Ristek