Kota Jogja menetapkan subsektor seni rupa sebagai subsektor unggulan didukung oleh kekuatan subsektor aplikasi dan game untuk meluaskan jejaring, memproduksi dan menyebarkan pengetahuan serta menjaga kelestarian budaya.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Sama-Sama Bertekad Selesaikan Pembangunan IKN
Diharapkan kolaborasi dapat memberikan dampak positif bagi penguatan ekraf di Kota Jogja menyejahterakan pelakunya dan menjaga marwah kotanya.
Sementara itu Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Oneng Setya Harini mengatakan Kemenparekraf terus berkomitmen untuk melakukan PMK3I.
Salah satu wujud komitmen itu Kemenparekraf memberikan dukungan dan fasilitasi pengembangaan pariwisata dan ekraf yaitu membangun ekosistem ekraf di kabupaten kota.
Baca Juga: Polytron Superliga Junior 2024 di Magelang, 290 Atlet Delapan Negara Berebut Hadiah Rp1 Miliar
Sampai saat ini sudah ada 82 kabupaten kota yang telah melaksanakan uji petik PMK3I.
Di Jogja semua subsektor ekonomi kreatif sudah berjalan baik. Namun demikian dalam penilaian kabupaten kota kreatif dan dalam penetapan serta usulan berikutnya, memang perlu menetapkan subsektor unggulan.
"Kami berharap ini akan berjalan dan berkembang semua. Kami harap para pemangku kepentingan dapat saling berkolaborasi dan bersinergi memenuhi komitmen dalam pengembangan ekonomi kreatif,” terang Oneng.
Sedangkan mewakili Subsektor Seni Rupa Kota Yogyakarta Heriyanto atau dikenal Heri Pemad menyampaikan bahwa keterhubungan lintas pemangku kepentingan, harus mampu merangkul seluruh pihak.
Baca Juga: Resep Jangan Lombok Ijo Khas Wonogiri, Gurih Sedap Bikin Makanmu Nambah Lagi
Menurutnya seni rupa dalam konsep dan konteks pembangunan Kota Yogyakarta sudah memasuki berbagai subsektor lainnya.
Seluruh ekosistem Kota Yogyakarta tidak terpisah dari seni budaya secara luas.
Ia mengajak seluruh pihak bersama-sama menjadikan seni rupa dan festival di Kota Jogja sebagai praktik baik keseriusan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun kota kreatif yang sebenarnya.
“Melalui forum ini saya mengajak semua pihak untuk aktif melakukan monitoring dan evaluasi serta bertujuan atas target kerja kota kreatif yang berdampak baik bagi masyarakat luas. Bukan sekadar predikat kota kreatif dalam lembar surat keputusan Kemenparekraf,” pungkas Heri Pemad yang juga Founder ARTJOG.**
Artikel Terkait
Karya Arek Surabaya, Gim Paw Rumble Sudah Didownload Dua Juta Pengguna dalam Waktu Kurang dari Setahun
Milenial Membatik di Rembang Pecahkan Rekor MURI, Bupati Hafidz: Sebuah Komitmen Lestarikan Batik Lasem
Keindahan Kiswah Ka'bah Kini Ada di Jakarta, Begini Pandangan Buya Yahya dan Arsitek Ridwan Kamil
Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan Warga di Sungai Bengawan Solo, Diprediksi Berusia Ratusan Ribu Tahun
Selain Hari Lahir Pancasila, Ini 3 Hari Peringatan Nasional dan Internasional yang Dirayakan Setiap 1 Juni
50 Quotes Marilyn Monroe yang Akan Membuatmu Merasa Diberdayakan, Terinspirasi, dan Percaya Diri