"JOMO lebih berfokus pada kualitas ketimbang kuantitas," ujar sang psikolog.
"(Contohnya) seseorang bisa saja membuat daftar panjang untuk segala hal untuk dibagikan di media sosial, namun JOMO akan membuat seseorang lebih fokus terhadap hal-hal kecil yang ada di sekitarnya," ungkapnya.
Lantas, apa saja manfaat JOMO berdasarkan pengamatan dari sisi psikologi dan bagaimana cara terbaik untuk memulainya? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Manfaat
Albers mengungkap tiga manfaat yang lahir dari kecenderungan seseorang yang 'JOMO' dalam menjalani kehidupannya:
1. Meningkatkan sisi produktivitas dan fokus dalam kegiatan sehari-hari.
2. Meningkatkan keterlibatan emosional dalam menjalin hubungan sosial di lingkungan sekitar.
3. Meningkatkan kesejahteraan emosional dan kesehatan fisik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Sisi Buruk
Meskipun terdapat manfaat yang baik bagi seseorang yang berperilaku JOMO, adapun sisi buruk dari JOMO.
Baca Juga: Kalsel Tuan Rumah HPN 2025: Logo Resmi Diluncurkan, Bekantan Jadi Maskot
Menurut Albers, JOMO juga dapat membuat seseorang takut untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru.
"Jika ada sisi buruk dari JOMO, itu adalah tentang motivasi seseorang untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru," tutur Albers.
Artikel Terkait
Viral Skandal Kekerasan Brandoville Studio, Ini Analisis Seputar Kekerasan Verbal di Media Sosial
Geger Aset Kripto Indodax Diretas! Ini Sederet Tips Menghindari Kejahatan Malware
Labubu Ternyata Bukan Monster, Inilah 6 Fakta Unik Boneka yang Viral di Indonesia Gegara Lisa Blackpink
Fakta Unik Keberadaan Rumah Limas di Uang Ceban Emisi 2005 yang Sudah Tak Berlaku, Salah Satunya Punya Teras yang Tenangkan Pikiran
Peristiwa Suami Gendong Istrinya saat Sidang Cerai Ini Bikin Hakim Auto Menolak Gugatan Perceraian
Teriak Seorang Cucu yang Terbawa Arus Banjir saat Menjaga Warung Neneknya Sendirian