SENANGSENANG.ID – Sebuah momen langka dan menggetarkan hati terjadi di jantung hutan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung.
Setelah penantian panjang selama 13 tahun, bunga raksasa Rafflesia hasseltii—dikenal dengan julukan “si muka harimau”—akhirnya mekar, dan menyita perhatian dunia.
Ekspedisi ini dipimpin langsung oleh ahli botani dari Universitas Oxford, Dr. Chris Thorogood, bersama pemandu lokal asal Bengkulu, Septian Andriki.
Baca Juga: Tragedi Cinta Terlarang: Dosen Untag Tewas, AKBP Basuki Terancam Dipecat Tak Hormat
Momen mekarnya bunga parasit langka ini tak hanya menjadi peristiwa ilmiah, tapi juga emosional.
Air Mata di Tengah Hutan: Penantian yang Terbayar
Dalam video yang viral di media sosial, Septian terlihat menangis haru saat menyaksikan kelopak Rafflesia hasseltii perlahan terbuka di malam hari.
Tangisnya adalah luapan emosi setelah bertahun-tahun menyusuri hutan lebat yang juga menjadi rumah bagi harimau Sumatra.
Baca Juga: Gus Yaqut Tegaskan Rapat Harian Syuriyah Tak Berwenang Pecat Ketua Umum PBNU
“Saya sangat beruntung. Terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang mendukung saya selama bertahun-tahun,” tulis Septian di akun Instagram @bujangpalala44.
Oxford: Lebih Sering Dilihat Harimau daripada Manusia
Universitas Oxford pun mengabadikan momen ini dalam unggahan resmi mereka.
“Rafflesia hasseltii, tanaman yang lebih sering dilihat oleh harimau daripada manusia,” tulis akun @oxford_uni, Sabtu (22/11/2025).
Baca Juga: Halaman SD Bromantakan Disulap Jadi Kanvas Raksasa di Hari Anak Sedunia