Meski hidup di abad ke-16, pandangan Shakespeare tentang cinta, kekuasaan, keserakahan, dan penebusan tetap berlaku hari ini.
Ia membuktikan bahwa emosi manusia adalah bahasa yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Kompor Induksi Harga Premium vs Ekonomis, Mana yang Lebih Menjawab Kebutuhan Saat Ini?
Hingga kini, William Shakespeare adalah bukti goresan tinta yang lahir dari sebuah gagasan dari dalam hati seseorang, dapat mengubah dunia.
Sang penyair jenius itu bukan hanya menulis, melainkan juga menyebarkan karya abadi yang kisah-kisahnya akan terus hidup, selama masih ada manusia yang mencintai seni bercerita.**