Cerita Sukses Dwi Saputro, Usai Diwisuda Langsung Simpan Ijazah dan Putuskan Jadi Entrepreneur

photo author
- Selasa, 10 Januari 2023 | 22:05 WIB
Dwi Putranto ingin sukses dengan caranya sendiri. (Foto: Ist/Dok.Pribadi)
Dwi Putranto ingin sukses dengan caranya sendiri. (Foto: Ist/Dok.Pribadi)

Dari situlah Ibiza Mirror, brand yang dibagungnya mengawali konsepnya.

Tak heran jika sekarang cermin cerdas produksinya sudah masuk ke banyak hotel dan apartemen.

Bahkan sejumlah artis dan selebgram juga memesan produknya yang unik, karena cermin buatannya mempunyai empat tombol sentuh.

"Warna background kacanya bisa diubah-ubah sesuai keinginan. Bahkan bisa diberi siluet dan alarm," jelas Dwi yang dijuluki juragan pengilon ini.

"Makanya disebut cermin cerdas. Bisa diubah-ubah bercahaya sesuai keinginan pemiliknya. Biar nggak bosen juga,” imbuhnya.

Tak ada usaha yang sia-sia. Empat tahun menjalani bisnis cermin cerdas kini Dwi Saputro sudah merasakan hasilnya.Selain bisa untuk menghidupi kebutuhan hidupnya sendiri, juga bisa membantu keluarga di kampung, dan orang lain.

Dari kesuksesan yang diraih melalui Ibiza Mirror ini pula belum lama Dwi Saputro bisa berlibur keliling Eropa.

"Alhamdulillah, hasilnya bisa buat healing dan traveling ke empat negara Eropa. Pertama ke Paris, terus lanjut ke Belanda, Belgia, dan Jerman."

"Insyaallah, besok Maret ke kantor Google di San Fransisco, Amerika. Mau berlibur sekaligus cari inspirasi baru,” ujar penyuka musik cadas ini.

Dwi Saputro mengaku ia tidak pernah menyesal menyimpan rapat ijazah sarjananya.

"Justru sekarang waktu saya lebih bebas dan bisa menggaji diri sendiri tanpa batas. Kesuksesan itu bisa dari jalan mana saja. Asal kita kreatif. Tidak harus tergantung ijazah,” tandasnya.

Dari mana Dwi mendapatkan ilmu berbisnis yang boleh disebut bisa membawanya sukses dalam waktu yang relatif singkat tersebut?

Dwi mengatakan bahwa ilmu bisnis sekarang sebenarnya mudah didapatkan dari mana-mana. Terutama dari internet dan berbagai buku.

"Tapi, secara riilnya saya bergabung di kelas Entrepreneur University. Karena saya bisa bertemu langsung dengan banyak mentor sukses di sana."

"Mereka berbagi tips dan triknya ketika menjalani bisnisnya masing-masing. Yang semua itu tidak ada di tempat kuliah saya dulu di jurusan Agribisnis UPN Yogya,” tambahnya sambil tertawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X