"Saya kemudian jadi Ketua DPD RI. Dari sinilah, saya merasa masih punya utang kepada para voters yang meminta saya menjadi Ketua Umum. Sekarang saya terpanggil," imbuh La Nyalla optimis.
"Sudah saatnya saya membayar utang saya kepada para voters sebagai pemberi amanah," sambungnya.
Yang pasti, menurutnya tugas belum selesai, dan pada saatnya saya ungkapkan rencana saya.
La Nyalla mendaftar dengan dua dukungan dari voters. Tapi ingat, itu masih dukungan.
Dukungan itu bukan berarti bahwa seseorang sudah mengantongi suara dan terpilih.
Baca Juga: Standpro Bikin Mudah Letakkan LCD, Karya Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Kudus
"Yang disebut voters sudah mendukung salah satu calon, itu mereka banyak yang sesungguhnya mendukung saya. Kita buktikan nanti di bilik suara.
Soal keyakinan saya yakin. Saya pasrahkan dan saya serahkan kepada Allah. Saya berdoa kepada Allah," ungkapnya.
Mafia Bola
Majunya La Nyalla menjadi calon Ketua Umum PSSI salah satu alasannya adalah akan membersihkan mafia bola.
"Mafia bola tak berani saat jaman saya ketua umum. Saya yakin para voter mau menghancurkan mafia bola terutama di lingkaran internal PSSI," ungkap La Nyalla kemudian.
Selain itu, menurut La Nyalla pembinaan wasit dan pemain musti berjalan dengan baik.
"Sekarang kita harus kembalikan lagi sepakbola ini dikelola oleh profesional, mudah-mudahan Allah memberikan ketua umum terbaik untuk kemajuan sepakbola bangsa ini," pungkasnya. **
Artikel Terkait
Gagal di AFF 2022 dan Belum Bisa Balas Budi Dukungan, Shin Tae-yong Minta Maaf ke Iwan Bule
Momen Perpisahan yang Mengharukan, Pemain dan Pelatih Akui Iwan Bule Ketum PSSI yang Terbaik
Resmi! Liga 2 2022/2023 Dihentikan, Ini Sederet Alasan Hasil Rapat Exco PSSI