Prihatin Sejumlah Desa di Wilayah Kudus Alami Kekeringan, Dinarpus Gelar Salat Istisqa Meminta Hujan

photo author
- Sabtu, 23 September 2023 | 01:53 WIB
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus Samani Intakoris bersama para pegawai Dinarpus, melaksanakan salat istisqo untuk memohon turunnya hujan. (Foto: Muhammad Thoriq)
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus Samani Intakoris bersama para pegawai Dinarpus, melaksanakan salat istisqo untuk memohon turunnya hujan. (Foto: Muhammad Thoriq)

"Kami mohonkan kepada Allah agar segera turun hujan, sehingga sejumlah mata air di wilayah Kabupaten Kudus dan khususnya di desa- desa tidak lagi mengalami kekeringan," pintanya.

Baca Juga: Waspada! Kemarau Panjang ISPA Menyerang, Warga Yogyakarta Diminta Jaga Imunitas

Khatib menekankan agar seluruh umat memperbanyak istighfar, meminta ampunan atas dosa lahir dan batin yang sengaja maupun tidak sengaja kepada Allah SWT.

Menurutnya, salat minta hujan digelar mengingat sebagian besar kondisi wilayah Kabupaten Kudus mengalami kekeringan dan kekurangan air.

Cuaca ekstrim musim panas tahun ini sangat dirasakan warga, berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya dimana setiap mendekati bulan Oktober sudah mulai turun hujan.

Baca Juga: Hebat Bung! Pemkot Yogya Raih 12 Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik 2023

Akibat kemarau dan kekeringan ini, tak hanya berdampak langsung pada warga yang membutuhkan air bersih, namun juga para petani dalam mengairi sawah.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus, sejak akhir Agustus lalu terdapat sedikitnya enam desa di daerah Kecamatan Kaliwungu dan Undaan mengalami kekeringan.

Di Kecamatan Kaliwungu terdapat tiga desa yaitu Kedungdowo, Setrokalangan dan Gamong, dengan jumlah warga terdampak mencapai ratusan kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.200 jiwa.

Baca Juga: Siap Amankan Posisi Empat Besar, Rachmad Darmawan Minta Para Pemainnya Fokus Hadapi Tuan Rumah PSIS Semarang

Sedang di Kecamatan Undaan, desa yang mengalami kekeringan dan mendapatkan droping air bersih yaitu Desa Glagahwaru dan Kalirejo.

Jumlah warga terdampak di kedua desa tersebut mencapai sekitar 700 KK atau 2.300 jiwa.

Adapun jumlah droping air mencapai ratusan tangki dengan volume tersalur mencapai sekitar 800 ribu liter. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X