Materi Khotbah Jumat 18 Oktober 2024: Percaya Takdir Allah Merupakan Bagian Keimanan Seorang Muslim

Marilah kita selalu bersyukur apapun kenikmatan yang diberikan Allah pada kita karena dengan syukur itu Allah akan menambahkan dengan kenikmatan yang lain (Surat Ibrahim ayat 7).

Salawat dan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Baca Juga: Kebenaran Pasti Diridai Allah dan Dimenangkan, Kuatkan dengan Doa

Kemudian selaku khatib saya mewasiatkan untuk selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita, karena takwa merupakan pangkat yang paling mulia dihadapan Allah (Surat Al Hujurat ayat 13).

Jemaah rohimakumullah

KH Abdullah Gymnastiar memberi nasehat, "Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup."

Allah SWT menentukan takdir bagi setiap manusia.

Percaya akan takdir-Nya merupakan bagian dari keimanan seorang muslim, dan keimanan akan terjaga jika diikuti prasangka baik.

Menyikapi kejadian yang tidak sesuai dengan harapan haruslah dengan keimanan, yaitu percaya pada rencana baik Allah SWT.

Baca Juga: DLH DKI Jakarta Siapkan Ribuan Personel Kebersihan selama Pelantikan Presiden

Allah SWT meyakinkan umat-Nya dalam Surat Al Baqarah ayat 216.

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Wa 'asaa an takrahuu syai`aw wa huwa khairul lakum, wa 'asaa an tuḥibbuu syai`aw wa huwa syarrul lakum, wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana 'Ninggali Warisan' Tanam Pohon di Istana Kepresidenan, Simbol Pelestarian Lingkungan