SENANGSENANG.ID - Pofesional kesehatan di wilayah Kabupaten Kudus kini merasa lega dengan tersedianya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan harga terjangkau.
Sebelumnya untuk rencana pengadaan IPAL, para dokter, klinik kesehatan, dan pelaku bidang kesehatan di Kudus merasa was-was karena untuk membuat cold storage pengolahan limbah medis dibutuhkan dana besar.
Sementara untuk praktik kesehatan wajib dilengkapi dengan IPAL sesuai dengan Permenkes Nomor 18 Tahun 2020 tentang pengelolaan limbah medis.
Kini, mereka tak perlu ragu karena PT Giant Karya Group (GKG) Cabang Kudus telah meluncurkan IPAL yang dikerjakan oleh tenaga ahli lokal.
"IPAL ini dikerjakan oleh ahli IPAL dari Kudus sendiri dengan harga terjangkau," ungkap Manajer Pemasaran PT GKG, Basuki Sugito.
Hal itu disampaikan di sela-sela pameran Kudus Scientific Meeting yang digelar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) di Convention Hall Lantai 8 RS Sarkies Aisyiyah Kudus, Sabtu (26/10).
Ketersediaan IPAL yang efektif dan terjangkau ini diharapkan dapat mendorong pelaku kesehatan untuk lebih serius dalam pengelolaan limbah, demi menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat Kudus.
Dikatakan, tujuan pameran Continuing Education untuk dokter gigi di Kudus dan sekitarnya diikuti sekitar 200 orang.
PT GRK mengajak para profesonal kesehatan tersebut untuk andil dalam memenuhi ketentuan wajib IPAL di tempat praktiknya.
Baca Juga: Cerita Fathiya Mumtaza Sukses Cetak 27 Gol di MilkLife Soccer Challenge Seri 2 2024
Artikel Terkait
Makan Pisang Jangan Dibuang Kulitnya, Warga Desa Bagor Miri Sragen Sulap Limbah Kulit Pisang Jadi Keripik
Budi Daya Ikan Karamba di Karimunjawa Jepara Terancam, Perairan Diduga Tercemar Limbah
Bathtub dan Mebel Limbah Kayu Jati Diminati Konsumen Mancanegara, Hasilkan Cuan Miliaran Rupiah
Puluhan Fesyen Desainer Ramaikan Colourful Indonesia, Gaungkan Semangat Kurangi Limbah Sampah Kain
PLN EPI Manfaatkan Limbah Serbuk Gergaji Kayu untuk Co-Firing PLTU Bengkayang Kalimantan Barat