Profesional Kesehatan di Kudus Lega, Tersedia IPAL Karya Lokal Terbaik dengan Harga Terjangkau

IPAL ini dirancang dengan kulaitas bagus, untuk memberikan kepercayaan lebih bagi para dokter dan pelaku kesehatan lainnya di daerah ini.

"IPAL yang kami tawarkan tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung pengelolaan limbah sesuai dengan regulasi yang berlaku," ujar Basuki.

Setelah IPAL terpasang nanti, pihaknya juga akan memberikan surat rekomendasi dari Kantor Lingkungan Hidup.

IPAL berfungsi untuk mengolah limbah biologis dan kimiawi, sehingga air yang dihasilkan bisa digunakan kembali dalam aktivitas lain.

Baca Juga: Tak Maksud Militeristik ke Kabinet, Prabowo: Saya Minta Saudara Setia pada Bangsa dan Negara

Cold storage IPAL dirancang khusus sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) limbah medis padat, untuk menyimpan hingga waktu 90 hari.

Dijelaskan, prinsip kerja IPAL terbagi empat hal yaitu:

- Equalization: Proses pencampuran dan penyeimbangan air limbah dari berbagai sumber agar menjadi homogen.

- Tangki Anaerob: Wadah tertutup yang memungkinkan proses pencernaan biologis dalam kondisi tanpa oksigen, ideal untuk mengatasi limbah dengan kadar BOD dan COD yang tinggi, lebih dari 5000 mg/liter.

Baca Juga: Pemkab Kudus Luncurkan Alat Berat untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah dan Antisipasi Bencana

- Pengolahan Biologis: Menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri untuk mengurai zat organik dalam air limbah.

Dilengkapi dengan bioball yang berfungsi sebagai media filtrasi, IPAL ini lebih efektif dalam menangkap kotoran, penyebar air dalam filtrasi, dan menjadi tempat bakteri baik pengurai kotoran,

Dibandingkan bioball model rambut, bioball model bola memiliki rongga lebih rapat, dan lebih efektif menangkap kotoran untuk diurai oleh bakteri pengurai.

- Penambahan Senyawa Kimia: Jika diperlukan, untuk mengurangi parasit dan bakteri berbahaya.

Baca Juga: Semangat Sumpah Pemuda: PLN EPI Raih Juara Kedua Kategori Business Development di Ajang LIKE PLN 2024