Budi Daya Ikan Karamba di Karimunjawa Jepara Terancam, Perairan Diduga Tercemar Limbah

photo author
- Sabtu, 1 Juli 2023 | 10:47 WIB
Inilah kondisi perairan Karimunjawa Kabupaten Jepara, diduga tercemar limbah. Konfdisi itu dikeluhkan sejumlah nelayan yang tengah mengembangkan budi daya di karamba karena telah menyebabkan banyak ikan mati. (Foto: Istimewa)
Inilah kondisi perairan Karimunjawa Kabupaten Jepara, diduga tercemar limbah. Konfdisi itu dikeluhkan sejumlah nelayan yang tengah mengembangkan budi daya di karamba karena telah menyebabkan banyak ikan mati. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID -  Sejumlah nelayan di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara yang tengah melakukan budi daya ikan dengan karamba, menyampaikan keluhan.

Hal itu terkait usaha budi daya ikan di karamba yang mereka tekuni selama bertahun- tahun kini terancam dengan adanya dugaan pencemaran limbah di perairan Karimunjawa Jepara.

Salah seorang nelayan budi daya ikan di karamba, Isnajib (40) penduduk Dukuh Alang-Alang Desa (Kecamatan) Karimunjawa Jepara, mengungkapkan dugaan tersebut menyusul kasus kematian ikan di kawasan itu.

Baca Juga: Dibuka Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, ARTJOG 2023 Motif: Lamaran Digelar di Jogja National Museum

Sejak tambak mulai membesar paska pandemi Covid-19, ditemukan banyak ikan yang mati diduga akibat tercemar limbah.

"Pernah 6.000 ekor ikan kerapu hasil budi daya dan penangkapan di karamba milik saya mati tak bersisa," ujarnya, Sabtu 1 Juli 2023.

Setelah kejadian itu, ia mengaku menghentikan sementara budi daya ikan di karamba dan itu berlangsung hingga sekarang.

Isnajib juga menjelaskan, setelah kasus kematian masal itu, ia kemudian membeli hasil tangkapan, namun ternyata banyak juga yang mati.

Baca Juga: PSIS Semarang Wajib Amankan Tiga Laga Kandang BRI Liga 1 2023-2024 di Bulan Juli 2023

Diiungkapkan pula, baru saja banyak ikan mati di karamba temannya yang berdekatan dengan karamba milik H Afif di Karimunjawa.

Ikan sunuk 30 ekor dan kerapu 40 ekor yang kondisinya mulus mati tak bersisa.

Isnajib menduga banyaknya kematian ikan di karamba di kawasan perairan Karimunjawa, karena air sudah tercemar limbah.

“Karena itu saya tidak berani lagi melakukan budidaya ikan kerapu," tegasnya.

Padahal dulu sebelum ada pencemaran perairan Karimunjawa, budi daya ikan kerapu keuntungannya cukup menjanjikan.

Baca Juga: Ratusan Karya Mahasiswa DKV ISI Surakarta Angkatan 2021 Dipajang dalam Pameran SIKLUS di Ndalem Djojokusuman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X