Budiharto juga menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting yakni Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
Ini adalah pembinaan tumbuh kembang di masa lima tahun pertama kehidupan anak.
SDIDTK adalah tindakan memantau pertumbuhan balita agar berkembang secara optimal.
Selain SDIDTK, imunisasi wajib balita, vaksin calon pengantin, screening triple eliminasi, activity edukasi terkait stunting, kondisi psikologis ibu hamil dan menyusui juga sangat penting dipantau.
"Kami akan bekerja sama dengan posyandu/PKK dan puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kudus, kelompok PAUD Kabupaten Kudus, serta seluruh Unit Kerja Djarum Group dalam rangka menekan angka gizi buruk di Indonesia,” papar Budiharto.
Sementara itu, Field Promotion Manager Milklife Danang Adityo Pramandaru berharap dengan adanya Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 di Kabupaten Kudus, seluruh warga masyarakat semakin sadar akan bahaya yang mengancam anak-anak dengan gizi buruk.
Harapannya masyarakat di Kabupaten kudus akan lebih memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi anak-anak, khususnya di seribu hari pertama kehidupan.
Target audience utama kegiatan Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 ini tidak hanya ibu hamil, ibu menyusui dan balita, namun juga remaja putri dan pasangan subur.
Karena mereka ini bakal menjadi orang tua yang nantinya bertanggung jawab terhadap kecukupan gizi anak-anaknya.
Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 gratis dibuka untuk umum.
"Di sini kami menyediakan booth pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, balita, juga playground bermain anak yang bisa langsung diakses oleh para pengunjung," jelas kata Danang.
Salah satu ibu hamil, warga Dusun Jetak Desa Kedungdowo Kecamatan Kaliwungu, Fitria Setya Permana mengatakan, dirinya merasa sangat terbantu dengan berbagai fasilitas yang didapatkan secara gratis, seperti pemeriksaan Ultrasonography (USG) dan Hemoglobin (HB).
Baca Juga: Pegadaian Liga 2: Tim Macan Muria Kudus Tumbang di Kandang dalam Laga Derbi Muria Lawan Persipa Pati
Artikel Terkait
Kurangi Stunting, Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman, Bupati Kudus Minta Peran Aktif Multi Pihak
Fasilitasi KB Implan 1.327 Karyawan secara Serentak untuk Cegah Stunting, PT Djarum Sabet Rekor MURI
RS Mardi Rahayu Kudus Beri Edukasi Bahaya Stunting, Angka Prevalensi di Kudus Capai 15,7 Persen
Posyandu dan Puskesmas Jadi Garda Terdepan Cegah Stunting di Indonesia
Hindari TBC dan Stunting: Pentingnya Skrining Berat Badan Bayi dan Balita