Baca Juga: Alasan Erick Thohir Tunjuk Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara: Butuh Pemimpin Muda
Allah sendiri yang menjanjikan dalam sebuah Hadis Qudsiy.
أنا عند ظن عبدي بي ، وأنا معه إذا ذكرني
Ana 'inda dzonni 'abdii bii, wa ana ma'ahuu idzaa dzakaronii.
"Aku sesuai prasangka hambaKu pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepada-Ku," HR Muslim.
Bagaimana mengaplikasikan prasangka baik pada Allah?
Ada penjelasan secara rinci tentang berprasangka baik pada Allah, sebagai berikut:
Baca Juga: Driver Gojek dan Grab Dipastikan Dapat THR, Bagaimana yang Punya 2 Akun di Aplikasi Berbeda?
1. Prasangka baik pada perintah Allah.
Pasti ada hikmah besar di balik semua aturan yang Allah Ta’ala turunkan untuk manusia. Meskipun keterbatasan pikiran dan perasaan manusia belum bisa melihatnya.
Allah SWT berfirman dalam Surat An Nisa ayat 40.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةً يُضَٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِن لَّدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا
Innallaha laa yadẓlimu mitṡqoola dżarroh, wa in taku ḥasanatay yuḍhoo'if-haa, wa yu`ti mil ladun-hu ajron 'adẓiimaa.
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar dzarroh,"
Artikel Terkait
Materi Khotbah Jumat 31 Januari 2025: Keselamatan Manusia Tergantung pada Kemampuannya Menjaga Lisan
Materi Khotbah Jumat 7 Februari 2025: Dalam Melaksanakan Salat Harus Hati-Hati, Karena Ada Godaannya
Materi Khotbah Jumat 14 Februari 2025: Kebaikan adalah Kunci Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Materi Khotbah Jumat 21 Februari 2025: Semangat Berdoa di Bulan Puasa, Doa adalah Ruh dan Inti Ibadah
Materi Khotbah Jumat 28 Februari 2025: Tujuan Utama Puasa, Mencapai Derajat yang Paling Mulia yaitu Takwa