Menurut Kangjeng Projokusumo, di Kadipaten Pakualaman hidup dua budaya yang saling berdampingan yaitu seni budaya Yogyakarta dan Solo.
Baca Juga: Doa Maia Estianty untuk Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Jauh dari Orang Ketiga
"Budaya Yogyakarta dibawa karena Paku Alam I merupakan putra dari Sultan Hamengku Buwono I. Sedangkan budaya Solo masuk ke dalam Pakualaman bersamaan dengan Paku Alam VII mempersunting putri dari Paku Buwono X," urai pemilik nama asli Murhadi.
Meski begitu menurut Murhadi, Kadipaten Pakualaman juga memiliki budaya dan tradisi adat sendiri yang berbeda dengan kerajaan Jawa penerus dinasti Mataram Islam lainnya.**
- Liputan Teguh Priyono
Artikel Terkait
Gusti Putri Paku Alam Kenalkan Buku Batik Pakualaman: Antara Tradisi, Sastra dan Wastra
Kadipaten Pakualaman Sosialisasikan Sejarah dan Nilai-Nilai Budaya Kepakualaman ke Masyarakat
KRMT Projokusumo, Budayawan Kadipaten Pakualaman Penerima Anugerah Kebudayaan DIY 2024
Dialog Budaya Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman Menjadi Pencerah bagi Masyarakat tentang Kadipaten Pakualaman
Lebih Jauh Tentang Kadipaten Pakualaman sebagai Pengemban Budaya
Usung Tema Manggala Gati Wiwaraning Rat, Peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-213 Tahun 2025 Diwarnai Banyak Acara