SENANGSENANG.ID - Jangan lagi menyisakan makanan saat kita makan. Ketahuilah sisa makanan yang selama ini dipandang sebelah mata, ternyata menumpuk masalah serius.
Limbah yang muncul dari konsumsi makanan berjumlah sangat signifikan dalam seluruh rantai nilai pangan di seluruh dunia.
Dari data FAO, sepertiga makanan yang kita hasilkan hilang atau terbuang sia-sia. Sementara data Bappenas 2021, di Indonesia sebanyak 115-184 kg makanan terbuang per warga per tahun.
Baca Juga: 120 Ribu KPM di Jepara Terima Bansos, Total Dana yang Dicairkan Mencapai Rp108 Miliar
Mengatasi limbah makanan rumah tangga berkontribusi pada pencapaian Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 12.3, yaitu mengurangi separuh limbah makanan per kapita global pada tahun 2030.
Inisiatif Consumindful dengan slogan Eat Wiser, No Leftover – Makan Lebih Bijak, Tanpa Sisa merupakan sebuah langkah yang dilakukan Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) sebagai upaya kontribusi dalam mengurangi timbulan sampah makanan.
Proyek yang diinisiasi oleh IBCSD bersama WRAP dan GRASP 2030 dengan dukungan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia diluncurkan di Yogyakarta, Selasa 4 April 2023.
Baca Juga: Horoskop Shio Kambing Rabu 5 April 2023 Besok Menjanjikan Hubungan yang Mulus dan Harmonis
Acara peluncuran Consumindful merupakan penanda dimulainya gerakan mengajak publik untuk turut serta mengurangi sampah makanan di Indonesia.
Gerakan ini diharapkan dapat mengamplifikasi pesan ke khalayak yang lebih luas untuk lebih bijak dalam mengonsumsi dan tidak menyisakan makanan.
“Ada target SDG untuk mengurangi sampah makanan di tingkat retail dan konsumen hingga 50%. Sementara, jika dirata-rata di Indonesia, produksi sampah makanan per individu per tahun mencapai 1-2 kwintal per tahun menurut data Bappenas,” tutur Nita Yulianis selaku Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional dalam pidato utama yang disampaikan dalam acara ini.
Baca Juga: Jangan Ditiru! Anggota DPRD Sumut Ini Nekat Curi Jam Tangan Karyawan Toko, Begini Kronologinya
Lanjutnya, “Perlu dilakukan upaya integratif dan kolaboratif untuk mengurangi produksi sampah makanan di Indonesia.”
Perubahan perilaku konsumen terkait pengurangan sampah makanan memang diperlukan, karena diketahui bahwa mayoritas sampah makanan dihasilkan dari aktivitas konsumsi.
Artikel Terkait
'Jeggboy and Girl', Solusi Belanja Mudah dan Berkualitas di Bulan Ramadan
Saatnya Ramadan, Belajar Agama Islam secara Online Lewat Program Ramadan Euphoria Aplikasi KESAN
Tinggalkan Zona Nyaman, Ayu Prasetyo Bangun Mimpi dan Bahagiakan Keluarga Lewat Shopee Affiliate Program
Batik Ratmotirto Siap Jadi Cinderamata Kampung Wisata Ratmakan Gondomanan Yogyakarta
Kembangkan Ekonomi Kreatif, Bupati Kudus: Perlu Dukungan Manajerial dan Leadership yang Baik
Janganlah Bersedih, Tinggikan Derajatmu dengan Beriman, dan Raihlah Kebahagiaan
Studi Baru Mengungkap, Makan Kurma Ternyata Bisa Mencegah Kanker Pankreas