Oleh karena itu, strategi kampanye Consumindful lebih banyak mengajak konsumen untuk mencegah sampah makanan dari skala rumah tangga masing-masing.
Baca Juga: Perang Air dan Sarung di Kudus, 11 Remaja Diamankan Petugas
Inisiatif Consumindful bekerja sama dengan WRAP, sebagai lembaga non-profit di bidang lingkungan yang berbasis di Inggris dan sudah berpengalaman mengerjakan proyek terkait perubahan perilaku konsumen.
“WRAP sangat antusias untuk kembali bekerja sama dengan IBCSD untuk mengatasi susut dan limbah pangan di Indonesia."
"Consumindful adalah proyek yang menarik untuk mendukung konsumsi yang bijaksana dan mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan planet ini,” ujar Michael Jones, International Partnership Manager WRAP.
Baca Juga: Horoskop Shio Kerbau Rabu 5 April 2023 Siap Mengorbankan Segalanya Demi Kebahagiaan Orang Lain
Sementara itu Hanne Larsen, Minister Counsellor for Food and Agriculture Kedutaan Besar Denmark di Indonesia menyebut, merubah kebiasaan orang untuk mengurangi sampah makanan adalah hal yang sulit dilakukan, sehingga diperlukan pendekatan inovatif untuk mewujudkannya.
"Kolaborasi IBCSD dan WRAP dapat menciptakan strategi yang kecil tapi berdampak besar melalui inisiatif Consumindful dengan dukungan Kedutaan Besar Denmark,” ujar Hanne Larsen.
Yogyakarta Peduli Makanan Berlebih
Yogyakarta dipilih sebagai tempat peluncuran Consumindful, karena dikenal sebagai daerah wisata dan pelajar dengan banyaknya pendatang dari daerah lain, sehingga menjadikan upaya penanganan sampah makanan di Yogyakarta sangat penting.
Baca Juga: Wujudkan Ihsan di Dalam Kehidupan, Tak Hanya dengan Allah tetapi Juga dengan Sesama Manusia
Selain itu, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) juga memiliki komitmen untuk mendorong upaya penanganan sampah makanan.
Plh. Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Yuna Pancawati, menyampaikan perlunya untuk mengonsumsi makanan dengan lebih bijak dan tidak ada sisa, serta menggarisbawahi bahwa inisiatif Consumindful sangat penting dalam upaya mengurangi sampah makanan.
Dalam sesi diskusi panel yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari pemerintah, industri, dan akademisi, disebutkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto, bahwa Pemprov DIY memiliki komitmen dalam menangani sampah makanan melalui
Instruksi Gubernur Nomor 33 tahun 2021 tentang penanganan susut dan limbah pangan.
Baca Juga: Maksimalkan Inovasi dan Potensi Desa, Bupati Kudus: Lomba Desa Menjadi Sarana Evaluasi
Artikel Terkait
'Jeggboy and Girl', Solusi Belanja Mudah dan Berkualitas di Bulan Ramadan
Saatnya Ramadan, Belajar Agama Islam secara Online Lewat Program Ramadan Euphoria Aplikasi KESAN
Tinggalkan Zona Nyaman, Ayu Prasetyo Bangun Mimpi dan Bahagiakan Keluarga Lewat Shopee Affiliate Program
Batik Ratmotirto Siap Jadi Cinderamata Kampung Wisata Ratmakan Gondomanan Yogyakarta
Kembangkan Ekonomi Kreatif, Bupati Kudus: Perlu Dukungan Manajerial dan Leadership yang Baik
Janganlah Bersedih, Tinggikan Derajatmu dengan Beriman, dan Raihlah Kebahagiaan
Studi Baru Mengungkap, Makan Kurma Ternyata Bisa Mencegah Kanker Pankreas