"Dalam mewujudkan amanat instruksi tersebut, dilakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan sampah makanan pada masyarakat serta kajian-kajian terkait hal tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyebutkan, “Dinas Pariwisata DIY memiliki program kolaborasi bersama start-up Surplus yang membantu menyalurkan makanan berlebih di hotel, kafe, dan restoran dengan memberi harga diskon pada makanan yang dijual.”
Pemecahan masalah sampah makanan dari berbagai sudut pandang dan sektor perlu dilakukan untuk memastikan target pengurangan sampah makanan tercapai.
Baca Juga: KPK Resmi Tahan Rafael Alun Trisambodo selama 20 Hari Pertama, Sepak Terjangnya Makin Terkuak
“Industri memiliki andil dalam mengurangi sampah makanan dengan mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan mendukung konsumsi yang mindful,” sambung Arief Purwanto Nugroho, Head Of Communication & Sustainability Kalbe Nutritionals.
Sektor industri perhotelan dan restoran yang menjadi salah satu aktor dalam industri pangan juga perlu ambil bagian dalam mengurangi sampah makanan.
Dikatakan oleh Erwan Sakti, Executive Chef Platinum Hotel Adisucipto, “Industri kuliner dapat berkontribusi mengurangi sampah makanan dengan melakukan pengolahan yang tepat, mengatur porsi yang dihidangkan ke konsumen, melakukan edukasi, serta melakukan kegiatan donasi makanan yang tidak terkonsumsi.”
Baca Juga: Kabar Menyenangkan bagi Pensiunan, TASPEN Mulai Salurkan THR 2023 Mulai 4 April 2023
Selain dari industri pangan, peran akademia juga tidak kalah penting dalam menjalankan fungsi edukasi publik terkait upaya-upaya mencegah sampah makanan.
Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menjelaskan, pencegahan sampah makanan dapat dilakukan dengan berbagai strategi.
"Akademia memiliki peran untuk ikut mengembangkan platform penyaluran makanan, mengembangkan teknologi pengolahan sampah makanan, serta mengedukasi masyarakat terkait isu sampah makanan,” terang Eni Harmayani.
Pendek kata, inisiatif Consumindful akan terus berlanjut untuk mengampanyekan upaya pengurangan sampah makanan.
Perlu kolaborasi dan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia bebas sampah makanan.
Diharapkan, akan semakin banyak masyarakat dan industri yang peduli terkait isu sampah makanan serta ikut mengambil aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.**
Artikel Terkait
'Jeggboy and Girl', Solusi Belanja Mudah dan Berkualitas di Bulan Ramadan
Saatnya Ramadan, Belajar Agama Islam secara Online Lewat Program Ramadan Euphoria Aplikasi KESAN
Tinggalkan Zona Nyaman, Ayu Prasetyo Bangun Mimpi dan Bahagiakan Keluarga Lewat Shopee Affiliate Program
Batik Ratmotirto Siap Jadi Cinderamata Kampung Wisata Ratmakan Gondomanan Yogyakarta
Kembangkan Ekonomi Kreatif, Bupati Kudus: Perlu Dukungan Manajerial dan Leadership yang Baik
Janganlah Bersedih, Tinggikan Derajatmu dengan Beriman, dan Raihlah Kebahagiaan
Studi Baru Mengungkap, Makan Kurma Ternyata Bisa Mencegah Kanker Pankreas