SENANGSENANG.ID - Berikut renungan Ramadan 1444 H, Sabtu 15 Apil 2023.
Ketika nafsu telah tenang dengan Allah, tenteram dengan mengingat-Nya, berpulang kepada-Nya, rindu berjumpa dengan-Nya, bersandar pada kedekatan-Nya, maka itulah nafsu mutmainnah.
Nafsu ini pula yang diseru jadi hamba yang rida dan diridai:
Baca Juga: Ramadan dan Lebaran 2023, Konsumsi BBM Jateng-DIY Diprediksi Meningkat 29 Persen
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّة
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida lagi diridai-Nya," (QS Al-Fajr 89: 27-28).
Dijelaskan oleh Ibnu ‘Abbas, nafsu mutmainnah adalah nafsu yang membenarkan ketuhanan Allah.
Sedangkan menurut Qatadah, nafsu mutmainnah adalah nafsu seorang mukmin yang yakin terhadap janji-janji Allah, tenang berada di pintu makrifat kepada asma dan sifat-sifat-Nya.
Juga yakin terhadap segala yang dikabarkan rasul-Nya, percaya atas apa yang terjadi di alam barzakh dan hari akhir.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran Diprediksi Mulai Ramai Usai Subuh dan Buka Puasa, Begini Penjelasan Jasa Marga
Karena yakinnya, ia melihat semua perkara yang dijanjikan Allah seakan-akan nyata dan berada di depan matanya.
Tak hanya itu, nafsu mutmainnah juga tenang dengan takdir Allah.
Ia pasrah dan rida terhadap segala ketentuan-Nya.
Tak pernah mengeluh dan tergoyahkan keimanannya.
Artikel Terkait
Tiga Orang Doanya Tidak Tertolak, Salah Satunya Doa Orang Berpuasa sampai Ia Berbuka
Bekerja di Bulan Ramadan Harus Kita Maknai Sebagai Ibadah Kepada Allah
Iman dan Ilmu, Kunci bagi Orang Bertakwa untuk Mendapatkan Kemuliaan di Hadapan Allah SWT
Doa Seseorang Tak Dikabulkan, karena Hati Mati oleh Sepuluh Perkara Ini
Inilah Doa Meminta Petunjuk, Ketakwaan, Iffah dan Kekayaan