Bijak Kelola Sampah, Warga Kota Yogya Kembangkan Biopori Berbasis Rumah Tangga

photo author
- Senin, 8 Mei 2023 | 21:42 WIB
Sarasehan Forum Bank Sampah di Kantor Kemantren Gondomanan, Senin 8 Mei 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Sarasehan Forum Bank Sampah di Kantor Kemantren Gondomanan, Senin 8 Mei 2023. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Lewat Gerakan Zero Sampah Anorganik sejak akhir Desember 2022 sampai bulan April ini, volume sampah di Kota Yogyakarta yang tadinya 290 ton berkurang hingga 74 ton per hari.

Ditargetkan pada tahun 2023 ini dapat mengurangi volume sampah setidaknya 100 ton per hari.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Pembina Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto pada acara Sarasehan Forum Bank Sampah di Kantor Kemantren Gondomanan, pada Senin 8 Mei 2023.

Baca Juga: Presiden: Indonesia Siap Menyelenggarakan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Bahas Konsensus untuk Myanmar

Pihaknya mengatakan, untuk menekan timbunan sampah yang dibuang ke TPA Piyungan selain melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik, juga dengan Biopori Berbasis Rumah Tangga.

“Target ke depan pengurangan sampah yang kita bawa ke TPA Piyungan, berkurang sekitar 100 ton per hari, setidaknya sampai akhir tahun ini bersama-sama kita bisa kejar target itu."

"Sampah anorganik sudah berkurang, dengan peran bank sampah di wilayah yang sangat masif, selanjutnya sampah organik yang harus kita kelola,” katanya.

Baca Juga: Diamankan Polisi, Begini Kronologi Dua Emak-Emak Ngaku Korban Penipuan Masuki Istana Negara

Pengelolaan sampah organik, lanjut Sugeng, sudah mulai dilakukan di wilayah, melalui koordinasi fasilitator dari DLH dan bank sampah, dengan program Biopori Berbasis Rumah Tangga.

Dengan harapan, cara ini dapat mendorong upaya percepatan pengurangan volume sampah di Kota Yogya.

Sejalan dengan itu, Sekretaris Derah (Sekda) sekaligus Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyampaikan, penurunan volume sampah tidak lepas dari peran dan kontribusi bank sampah di setiap wilayah, yang melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik, jumlahnya terus bertambah.

Baca Juga: Emak-Emak di Florida Menang Lotre 2 Juta Dolar AS, Usai Habiskan Tabungan untuk Perawatan Kanker Putrinya

“Apresiasi yang sebesar-besarnya atas peran dan kontribusi bank sampah, dengan adanya pemilahan sampah anorganik, bank sampah punya andil besar dalam penurunan volume sampah di Kota Jogja, hal ini merupakan upaya yang tidak mudah,” ujarnya.

Setelah sampah anorganik, tambah Aman, selanjutnya sampah organik akan mulai kita kelola, serta mengkoordinasikan potensi kemana hasil pengolahan sampah organik akan didistribusikan ke pengguna akhir, seperti peternakan atau perkebunan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X