ragam

Membudayakan Ziarah dengan Mlampah, 150 Umat Katolik Siap Jalan dari Tugu Jogja ke Sendangsono

Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:42 WIB
Komunitas Mlampah Ziarah siap berjalan kaki dari Tugu Yogyakarta ke Gua Maria Sendangsono di Kulonprogo, Minggu 24 Agustus 2025. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Sekitar tahun 1980-an ke bawah, umat Katolik berziarah ke Gua Maria atau tempat ziarah lainnya dengan berjalan kaki (mlampah).

Selain karena sarana transportasi saat itu masih sangat terbatas, ziarah berjalan kaki dengan jarak berapa pun saat itu, sebagai wujud dari penghayatan iman bahwa ziarah menuntut perjuangan, perngobanan dan penuh pengharapan.

Budaya atau kebiasaan itu ingin dihidupkan kembali oleh sebuah komunitas kecil dengan nama 'Mlampah Ziarah' yang dipimpin Roni Romel.

Baca Juga: Saat Pajak Rakyat Makin Berat, Ekonom Senior Minta Pemerintah Bongkar Skandal BLBI dan Stop Subsidi Rekap BCA dari APBN

Menurut rencana, pada Minggu 24 Agustus 2025 mulai pukul 05.00, lebih dari 150 peserta yang sudah mendaftar akan melakukan ziarah dengan berjalan kaki dari Tugu Yogyakarta menuju Gua Maria Sendangsono di Kulonprogo, DIY, sejauh 25 kilometer.

“Kami sangat ingin membagikan pengalaman membahagiakan, merasakan kedekatan dengan Tuhan, lebih mendalami iman Katolik secara hening dan diam dalam mlampah ziarah dan ingin kembali membudayakan ziarah jalan kaki untuk umat Katolik,” kata Roni Romel, Rabu 13 Agustus 2025.

Menurut Roni, dalam pandangan Gereja Katolik, ziarah adalah perjalanan rohani yang dilakukan dengan tujuan memperdalam iman, mencari bimbingan atau menghormati tempat-tempat suci yang berkaitan dengan Yesus, Maria atau orang-orang kudus lainnya.

Baca Juga: Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Rp112 Miliar di Bandung

Ziarah bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengalami transformasi spiritual.

Ziarah, kata Roni, juga dapat dilihat sebagai perjalanan hidup itu sendiri, di mana peziarah menghadapi berbagai tantangan dan pengalaman yang pada akhirnya membantu mereka bertumbuh dalam iman.

"Ziarah dalam Katolik adalah perjalanan suci yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, memperdalam iman dan mengalami transformasi spiritual, baik secara pribadi maupun bersama komunitas,” demikian pemahaman iman Roni Romel.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Lisa Mariana yang Ingin Lakukan Tes DNA Ulang, Kuasa Hukum Ridwan Kamil: Kita Hargai

Roni Romel mengaku ide untuk menghidupkan kembali budaya jalan kaki berziarah ke Gua Maria atau tempat-tempat ziarah umat Katolik bermula dari kegemarannya melakukan ziarah jalan kaki dari Tugu Jogja menuju tempat-tempat ziarah di DIY, seperti Candi Ganjuran Bantul, Sendang Jatiningsih, Sleman dan Sendangsono, Kulonprogo.

Kegemaran itu ia selalu bagikan melalui media sosial sehingga beberapa teman merapat dan melakukan peziarahan secara bersama dengan berjalan kaki.

Halaman:

Tags

Terkini