SENANGSENANG.ID - Seminggu menjelang peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, seluruh elemen Keraton Yogyakarta bahu membahu menyukseskan upacara Hajad Dalem Sekaten.
Jika selama ini masyarakat masih menganggap Sekaten identik dengan pasar malam, namun tidak dengan Keraton Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta berupaya mengembalikan marwah Sekaten, sebagai siar agama Islam melalui ritus kebudayaan.
Baca Juga: BBM Non-Subsidi di SPBU Swasta Kosong, Wamen ESDM Beberkan Alasannya
Itu sebabnya kini tak ada lagi pasar malam yang dulu selalu diselenggarakan selama sebulan penuh di alun-alun utara.
Demikian pula agenda Sekaten tahun ini, dimana menjadi istimewa karena bertepatan pada tahun Dal yang diperingati setiap delapan tahun sekali.
Perayaannya diawali sejak Jumat 29 Agustus 2025 atau 5 Mulud Dal 1959 hingga Jumat 5 September 2025 atau 12 Mulud Dal 1959 (12 Rabiulawal 1447 H).
Berbagai upacara tradisional diselenggarakan mulai dari Sugengan Sekul Gurih sampai puncaknya pada upacara Garebeg Mulud.
Dikutip dari kratonjogja.id, berikut warna-warni rangkaian Hajad Dalem Sekaten pada Tahun Jawa Dal 1959/2025 Masehi/1447 Hijriah:
1. Sugengan Nasi Gurih
Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jalan, Menperin Pastikan Skema Siap untuk 2026
Jumat 29 Agustus 2025 pagi, sekelompok Abdi Dalem Keparak tengah menyiapkan Sekul Gurih atau nasi gurih lengkap dengan lauk pauk; irisan telur dadar, ayam suwir, sambal kacang (pecel kering), dan mentiun, yang disajikan dalam tempelang (wadah daun pisang).
Sugengan Sego Gurih dimaksud sebagai sarana untuk memohon kelancaran dan keselamatan selama prosesi Sekaten dan rangkaian Hajad Dalem Garebeg Mulud Dal 1959.