Kudus Disiapkan Menjadi Tempat Gelaran MilkLife Soccer Challenge All Star U12, Catat Kapan Mainnya

SENANGSENANG.ID - Stadion Suporsoccer Arena Rendeng Kudus Jawa Tengah, disiapkan menjadi tempat penyelenggaraan Turnamen MilkLife Soccer Challenge (MLSC) All-Stars Kelompok Usia (KU) 12 yang diselenggarakan pada awal tahun 2025.

MLSC All Stars KU 12 akan mempertemukan para pemain terbaik dari penyelenggaraan MLSC 2024 yang tersebar di delapan kota di Pulau Jawa, yaitu Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Solo, Semarang, dan Yogyakarta.

Turnamen MLSC All Stars U 12 dirancang Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk jenjang pembinaan bagi para atlet muda.

Baca Juga: Beberkan Visi Banten Maju Adil dan Merata, Andra Soni: Saya Ingin Masyarakat Kembali Semangat dan Punya Harapan

Hal itu sebagai kelanjutan agar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang telah melalui MLSC tidak berhenti berputar. 

Salah satunya dengan melakukan talent scouting dari pelaksanaan MLSC 2024 yang berlangsung di delapan kota, guna menjaring bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan bakat mumpuni di lapangan hijau.

Melalui talent scouting akan dipilih para peserta untuk dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan Pelatih Kepala MLSC Timo Scheunemann, pemegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln Jerman sejak tahun 2007.

Baca Juga: DR Sunartono Raih Penghargaan dari Kemenkes, Alih-Alih Dipakai Sendiri, Sepeda Motor Dihibahkan ke PMI Sleman

Timo mengatakan, para peserta MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.

"Di setiap kota penyelenggara MLSC, kami menjaring 21 pemain terbaik, kemudian melalui pelatihan khusus disaring kembali menjadi 14 orang."

"Mereka itulah yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan diselenggarakan di Kudus pada awal tahun 2025," ujarnya.

Baca Juga: Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Tegaskan akan Terus Jaga Integritas Organisasi

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, Kudus dan kota-kota penyelenggara MLSC lainnya diharapkan dapat menjadi tolok ukur pertumbuhan ekosistem sepak bola putri level usia dini.

Untuk itu, ia mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah dan orangtua yang telah ambil bagian dalam turnamen ini.