MLSC Seri 1 Lahirkan Juara Baru: Kudus Barometer Sepak Bola Putri Usia Dini, Gerbang Bintang Masa Depan Indonesia

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 05:54 WIB
MLSC Kudus Seri 1 2025-2026 melahirkan juara baru dari KU-10.  SD 3 Bulungcangkring yang baru pertama kali tampil, meraih podium tertinggi setelah di final mengalahkan juara bertahan dua kali yaitu SD Muhammadiyah Birrul Walidain dengan skor 2-1. (Foto: Muhammad Thoriq)
MLSC Kudus Seri 1 2025-2026 melahirkan juara baru dari KU-10. SD 3 Bulungcangkring yang baru pertama kali tampil, meraih podium tertinggi setelah di final mengalahkan juara bertahan dua kali yaitu SD Muhammadiyah Birrul Walidain dengan skor 2-1. (Foto: Muhammad Thoriq)

Bupati Kudus, Samani Intakoris, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan MLSC dan kualitas pesepakbola putri muda yang terus meningkat.

Menurutnya, kompetisi seperti ini sangat penting untuk membangun generasi emas yang sehat, kuat, dan memiliki mental juara.

Baca Juga: Ngeri! Detik-Detik Mobil Pikap Terguling Bawa Rombongan Emak-Emak di Gowa

"Kami berharap para atlet muda dari Kudus bisa terus berkembang dan suatu hari mewakili Indonesia di level internasional," ujarnya.

Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, menegaskan bahwa Kudus adalah pusat pengembangan pesepakbola putri usia dini.

Ia mendorong para atlet muda untuk terus mengasah kemampuan dengan bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB) dan mengikuti turnamen berjenjang seperti HYDROPLUS Soccer League dan Piala Pertiwi.

Baca Juga: Mengaku Polisi, Seorang Pria Kedapatan Intimidasi Pengemudi Mobil di Mall Grand Indonesia Jakarta

"Dengan dukungan yang tepat, talenta ini bisa terus berlanjut hingga level nasional bahkan internasional," tutur Yoppy.

Pelatih kepala MLSC Kudus, Yayat Hidayat, menyebut kualitas peserta MLSC semakin merata dan meningkat.

Dari total 1.370 peserta yang mewakili 92 sekolah, sebanyak 70 pemain terbaik dari KU-10 dan KU-12 sudah terpilih untuk mengikuti pelatihan intensif MilkLife Soccer Extra Training di Supersoccer Arena.

Baca Juga: Wakasau Kenang Sosok Marsma Fajar Adriyanto: Ceria, Ramah, dan Ramah kepada Semua Orang

"Ini langkah strategis kami agar para pemain dapat berkembang maksimal dan siap bersaing di tingkat nasional," jelas Yayat.

Selain itu, keterlibatan SSB lokal seperti SSB Arema Malang Cabang Semarang, Sultan Kudus United (SKU), dan SSB Lysandra Demak membuka jalur langsung bagi para atlet muda untuk bergabung dan mendapatkan pembinaan profesional.

Pemain SDUT Bumi Kartini Jepara, Rara Zenita Fatin (kaos putih) tampil dominan dan mencetak dua gol bagi timnya untuk meraih gelar juara MLSC Kudus Seri 1 2025-2026. Rara juga dinobatkan sebagai top scorer dengan 43 gol. Setelah turnamen ini, Rara bersiap harus bergabung ke SSB untuk KU-14.
Pemain SDUT Bumi Kartini Jepara, Rara Zenita Fatin (kaos putih) tampil dominan dan mencetak dua gol bagi timnya untuk meraih gelar juara MLSC Kudus Seri 1 2025-2026. Rara juga dinobatkan sebagai top scorer dengan 43 gol. Setelah turnamen ini, Rara bersiap harus bergabung ke SSB untuk KU-14. (Foto: Istimewa)

Program ini diharapkan semakin memperkuat ekosistem sepak bola putri di Kudus dan sekitarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X