Sepakbola Raup Donasi Signifikan dari Emiten, Perhatian Publik Belum Pernah Sebesar Sekarang Sepanjang Sejarah

photo author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 21:43 WIB
Penyerahan donasi peningkatan sepak bola Indonesia secara simbolis diberikan kepada ketum PSSI Erick Thohir  dari peerakilan perusdahaan di gedung Bursa Efek Jakarta, Senin 7 Agustus 2023  (foto Humas PSSI)
Penyerahan donasi peningkatan sepak bola Indonesia secara simbolis diberikan kepada ketum PSSI Erick Thohir dari peerakilan perusdahaan di gedung Bursa Efek Jakarta, Senin 7 Agustus 2023 (foto Humas PSSI)

SENANGSENANG.ID - Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Erick Thohir menegaskan bahwa perhatian publik terhadap persepakbolaan Indonesia belum pernah sebesar saat ini dalam sejarah.

Salah satu indikatornya adalah besarnya keinginan masyarakat pecinta sepakbola untuk memberikan kontribusi kepada sepak bola di Tanah Air.

Erick Thohir mengambil contoh adanya kontribusi dari perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau emiten untuk menjadi donatur sepa kbola.

Baca Juga: Seperti Syuting Film! Fenomena Langka Hujan Lokal Cuma Mengguyur Satu Rumah, Begini Penjelasan BMKG

Dalam kaitan ini, penyerahan donasi peningkatan prestasi bagi persepakbolaan Indonesia itu diserahkan secara simbolis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 7 Agustus 2023.

Donasi diterima oleh Erick Thohir dari para perwakilan donatur disaksikan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman.

Acara Penyerahan Bantuan CSR tersebut diberikan dalam rangka peringatan HUT ke-45 Pasar Modal.

Baca Juga: Clarabila Mencoba Sekali Langsung Lulus, Kapolda DIY Cek Sirkuit Uji Praktik SIM C di Polres Kulon Progo

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia.

"Saya mengajak teman-teman Yayasan dan PSSI, kita sama-sama untuk mengembangkan semua yang diterima dari rasa kepercayaan luar biasa ini. Dengan hati, para donatur memberikan bantuannya. Saya kira belum pernah ada dalam sejarah persepak bolaan Indonesia," ujar Erick.

Dia mengatakan, para atlet sepakbola jangan diperlakukan seperti ayam aduan. Setelah bertanding, menang, lalu dilupakan. Para atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa adalah pahlawan.

Baca Juga: Menag Tutup Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023, Berikut Update Jemaah Haji Sakit di Arab Saudi

Mereka, ujar Erick, perlu diberi perlindungan. Para atlet juga harus dirawat dan dibimbing kariernya.

"Salah satunya adalah memastikan para pahlawan olahraga kita tidak habis main, mereka dilepas tanpa perlindungan. Padahal mereka pahlawan. Jangan sampai pahlawan jadi seperti ayam aduan, setelah diadu ya sudah," kata Erick.

Perlindungan kesehatan bagi para atlet sepakbola, ujar Erick, telah dilaksanakan melalui kerja sama PSSI dengan BPJS Kesehatan. Namun, itu saja tidak cukup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X